Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Protes ucapan selamat

KNPI mengadakan demonstrasi ke kedubes Uni Soviet di Jakarta, memprotes siaran radio Moskow yang menyiarkan ucapan selamat ulang tahun ke-75 presiden Leonid Brezhnew dari PKI. (nas)

23 Januari 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA gerimis, udara jadi kelabu Jumat pagi lalu. Sekitar 50 pemuda bergerombol di depan gedung Kedubes Uni Soviet di Jalan Thamrin. Mereka bermaksud masuk tapi terhalang oleh pagar yang kokoh. Tatkala kemudian muncul sebuah jip, pintu otomatis itu dibuka. Begitu ada peluang, beberapa pemuda menerobos. Melihat gelagat itu pintu kembali tertutup dan seorang pemuda nyaris terjepit. Mereka adalah para pemuda KNPI vang memprotes siaran Radio Moskow pertengahan Desember 1981 lalu. Dalam programa siaran bahasa Indonesia tersebut--satu di antara 30 programa siaran bahasa lainnya -- Radio Moskow antara lain menyebutkan adanya ucapan selamat ulang tahun ke-75 Presiden Leonid Brezhnev dari Partai Komunis Indonesia. Orang pertama yang secara terbuka memprotes siaran tersebut adalah anggota F-PP Amin Iskandar. Kemudian disusul Menlu RI a.l. M. Panggabean dengan memanggil Dubes Uni Soviet di Jakarta, Shpedko. Dalam pertemuan itu Pemerintah RI menyatakan "perasaan sangat tidak senang". Sebab sejak 1966 PKI secara resmi sudah dilarang di negeri ini. Para pemuda KNPI akhirnya berhasil masuk pekarangan Kedubes Rusia. Mereka berusaha menurunkan bendera Uni Soviet berwarna merah dan bergambar palu arit itu. Tapi Aulia Rachman dan Theo Sambuaga, ketua umum dan sekjen DPP KNPI berhasil mencegah mereka. Setelah itu mereka berusaha masuk ke ruangan yang lebih dalam lagi, tapi terhalang selapis pintu otomatis lainnya. Akhirnya kompromi tercapai: lima pemuda diizinkan masuk, yang lainnya .lipersilakan menunggu di luar pagar. Sementara kelima pemuda itu masuk kawan-kawan mereka memancangkan spanduk Down with Communism dan Go to Hell loskow Radio. Karena konon Dubes Shpedko sakit, delegasi KNPI itu menyampaikan "protes keras atas tindakan yang sangat tercela dari Radio Moskow" kepada A.I. Khmelnitski, Wakil Dubes. Mengapa masih menyebut PKI yang sejak 1966 sudah dinyatakan terlarang di republik ini "Saya tidak tahu, sebab saya sendiri juga tidak dengar siaran tersebut," kata Khmelnitski. Tidak jelas apakah ucapan selamat itu disiarkan Radio Moskow tiap tahun. Tapi sekali ini cukup menghebohkan. Siaran Radio Moskow yang sudah agak kedaluwarsa itu sebenarnya juga tercantum sebagai berita sandi yang diterima Deplu dari Kedubes Rl di Moskow. Memang tidak jelas PKI mana yang disebut. Yang pasti tentu bukan yang bermarkas di Beijing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus