Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Puluhan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang maju dari daerah pemilihan Jawa Barat 9 belum membuka data diri kepada publik. Berdasarkan catatan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), dari 113 calon legislator di daerah pemilihan tersebut, sebanyak 24 orang belum membuka data diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hal ini akan membuat pemilih kesulitan mengenal profil, memantau rekam jejak dan mengetahui program kerja," kata Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraeni, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi yang sama terjadi di sejumlah daerah pemilihan lain. Berdasarkan catatan Perludem per 6 Februari lalu, terdapat 2.043 dari jumlah total 7.992 calon legislator di seluruh Indonesia belum melengkapi dokumen data diri ke KPU.
Di dapil Jawa Barat 9, Partai Demokrat merupakan partai yang paling bandel. Delapan calon legislator dari Demokrat belum menyetorkan data. Partai Hanura menyusul dengan enam calon legislator, diikuti Partai NasDem dengan tiga nama. Adapun Partai Garuda, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Solidaritas Indonesia masing-masing memiliki dua calon legislator yang belum menyetor. Yang terakhir adalah Partai Gerindra dengan satu calon.
Menurut Titi, partai politik juga bertanggung jawab untuk memastikan semua calon legislator yang diusung menyetorkan data ke KPK. "Partai politik harus juga mengingatkan kadernya segera melengkapi data ke KPU," kata Titi.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan partainya belum mengetahui daftar kader yang belum melengkapi data publik ke KPU. Dia menilai pengurus partai memang tak bisa mengawasi kadernya satu per satu karena kesibukan dalam proses pemenangan pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden.
Ia berharap KPU bisa segera mengirimkan daftar calon legislator yang belum menyetorkan data itu ke pengurus pusat partai. "Pengurus partai akan meneruskan ke koordinator daerah pemilihan tersebut. Lalu diminta kadernya melengkapi. Ini hal yang mudah," kata Andre.
Hingga berita ini ditulis, Tempo belum berhasil meminta konfirmasi dan verifikasi dari para caleg yang belum melengkapi data di KPU tersebut.
Daerah pemilihan Jawa Barat 9 termasuk daerah pemilihan yang menjadi ajang pertarungan sengit dalam pemilihan umum nanti. Sejumlah tokoh dan inkumben bertarung memperebutkan delapan kursi DPR di daerah pemilihan ini, yang meliputi Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang.
Sejumlah inkumben yang bakal kembali bertarung adalah Lilis Santika dari Partai Kebangkitan Bangsa, Nurhasan Zaidi dari Partai Keadilan Sejahtera, Denny Jaya Abri Yani dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Venny Devianti dari Partai Golkar. Kemudian ada Oo Sutisna dari Partai Gerindra, Linda Megawati dari Partai Demokrat, dan Ratih Sanggarwati dari Partai Persatuan Pembangunan.
Sejumlah caleg diprediksi kuat juga muncul sebagai penantang di dapil Jawa Barat IX. Salah satunya adalah mantan calon Gubernur Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Selain itu ada mantan calon Bupati Majalengka, Maman Imanulhaq dari PKB. FRANSISCO ROSARIANS
Tujuh Inkumben Kembali Bertarung
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo