Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

PWI Beri Anugerah Pena Emas untuk Gubernur Jawa Timur Soekarwo

Persatuan Wartawan Indonesia memberikan anugerah Pena Emas kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

1 Februari 2018 | 20.40 WIB

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dok. TEMPO/Fully Syafi
Perbesar
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dok. TEMPO/Fully Syafi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memberikan anugerah Pena Emas kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Ketua PWI Pusat Margiono mengatakan anugerah ini diberikan karena dukungan Soekarwo dalam pers di daerahnya.

"Jawa Timur itu menghasilkan wartawan dengan sertifikasi terbanyak. Seribu sertifikasi wartawan yang dilakukan PWI dan Dewan Pers," katanya di gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2018.

Baca juga: Acara Hari Pers Nasional, Begini Soekarwo Terisak dan Kangen SBY

Soekarwo, kata Margiono, telah membuka acara dan ruang publik untuk pengembangan fungsi pers. "Banyak forum dialog yang dilakukan di TV, radio, rubrik media cetak, dan online," ujarnya. Bagi PWI, Margiono melanjutkan, peran pejabat publik juga penting untuk wartawan.

Selain itu, Margiono menganggap Soekarwo adalah pejabat publik yang hampir tidak memiliki persoalan komunikasi dengan wartawan. "Itu istimewa dan itu lebih dari cukup," ucapnya. Sebanyak 15 panelis menyatakan Soekarwo pantas diganjar Pena Emas.

Margiono menepis anggapan bahwa pemberian anugerah ini berkaitan dengan tahun politik pada 2018. Menurut dia, PWI memiliki mekanisme mengajukan pejabat publik untuk dianugerahi Pena Emas. "Harus ada usulan kelompok wartawan atau PWI cabang. PWI Jawa Timur kelihatannya mencari momentum yang pas," tuturnya.

Soekarwo menganggap penghargaan ini adalah manifestasi komunikasi yang baik antara pers dan pemerintah daerah. "Sebetulnya yang dapat penghargaan dua, saya dan pers," katanya. Menurut Soekarwo, pers bisa menjadi kontrol terhadap pemerintahannya.

Soekarwo, yang juga politikus partai Demokrat, berharap ada pendidikan dan latihan untuk wartawan guna meningkatkan kompetensi seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Ia juga berharap pers terus dapat menempatkan kebenaran sebagai basis utama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus