SUDAH menjadi kerja rutin bagi V. Moorthi untuk menunggu mobil pengangkut koran, saban pagi. Pemuda berusia 24 tahun ini memang bekerja sebagai loper koran di sebuah agen surat kabar di Pontian, Malaysia. Tapi, ketika sedang bertugas di pagi hari pekan lalu, Moorthi terserang kantuk cukup hebat. Kesal karena menguap berkali-kali, ia akhirnya membiarkan mulutnya menganga. Perbuatan itu fatal akibatnya. Beberapa saat kemudian, mulutnya tak dapat dikatupkan kembali, terkokang bagai mulut buaya menunggu mangsa. Kontan pemuda yang punya nama keren "Long Man" ini dibawa ke rumah sakit. Dengan sekali urut, tulang rahang yang terkokang itu kembali seperti sediakala, dan Si Panjang ini bisa pulang dengan tenang. Setiba di tempat bekerjanya, toko SK Abdul Rahman, semangkuk kari kambing panas dan segumpal roti canai telah menunggunya. Air liur Morthi menitik, ia pun makan dengan lahap. Saking lahapnya, rahang Si Panjang ini tiba-tiba terkokang, dan masya Allah, tak mau menutup kembali. Maklum, roti canai perlu tenaga ekstra untuk mengunyahnya. Apa mau dikata, di rumah sakit yang sama Moorthi pun diurut lagi. Kali ini dagunya dibebat kain perban, agar tak membuka terlalu lebar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini