Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, memastikan tidak akan menggusur sekolah-sekolah di Jakarta tanpa alasan yang jelas. Janji ini disampaikan Rano Karno, saat menyapa pendukungnya di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rano Karno yang berpasangan dengan Pramono Anung di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta, mendapatkan nomor urut 3 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selaku calon wakil gubernur, dia mengklaim suara para alumni sekolah di Jakarta Selatan akan bermuara ke Pramono-Rano Karno.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Insyaallah sekolah se-Jakarta Selatan mendukung kami," ujar Rano Karno, didampingi oleh Pramono Anung, selaku calon gubernurnya.
Pria yang akrab disapa Bang Doel ini mengungkap pula bahwa wacana pembongkaran sekolah pernah bergulir di pemerintah DKI Jakarta. Namun dia memastikan, jika Pramono-Rano Karno memenangi Pilgub, wacana serupa itu tidak akan terjadi.
"Janji pertama saya, kalau memang tidak untuk kepentingan umum, kami tidak akan membongkar sekolah-sekolah yang ada di sini (Jakarta Selatan)," ujar Rano Karno, sembari menyebut, "SMAN 6 Jakarta sudah lama wacananya akan dibongkar. Janji saya, tidak akan pernah kami bongkar."
Janji kampanye Rano Karno ini disambut oleh tepuk tangan para pendukungnya. Terpantau ada yang bersorak "Pramono-Rano satu putaran" usai janji tersebut diucapkan.
Adapun alasan Rano Karno memilih tidak ingin menggusur sekolah, dipicu oleh permasalahan nostalgia. Dalam pandangannya, selain jadi wadah pendidikan, sekolah juga berperan sebagai pengisi memori anak-anak di masa depan.
"Agar anak kita, cucu kita, punya kebanggaan bahwa ibu, bapak, eyang, kakungnya pernah sekolah di sini," ucap Rano Karno.
Ihwal Pilgub Jakarta 2024, Pramono-Rano Karno disokong oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura. Mereka bakal bertarung melawan Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus), serta Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur independen.