Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Ribuan Rumah Terdampak Banjir di Kabupaten Asahan

BNPB mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.

2 November 2024 | 14.53 WIB

Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi
Perbesar
Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 1.427 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara pada Jumat malam, 1 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengatakan wilayah yang tergenang terletak di Desa Sei Dua Hulu dan Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat. Adapun ketinggian air berkisar antara 30-50 sentimeter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Banjir disebabkan oleh intensitas hujan tinggi dan luapan sungai,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 2 November 2024. 

Tidak hanya rumah, banjir juga merusak fasilitas umum antara lain enam jembatan, dua tempat ibadah, serta menyebabkan abrasi jalan. Sebanyak 5.623 warga terdampak. Sebagian di antara warga sempat mengungsi.

Muhari mengatakan ketinggian air dilaporkan mulai surut pada Sabtu siang. Sebanyak lima tenda yang didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan di lokasi Pasar Traktor Dusun XV mulai dibongkar karena warga berangsur kembali ke rumahnya masing-masing.

Hingga hari ini, BPBD Kabupaten Asahan melakukan tinjau lapangan dan berkoordinasi dengan unsur terkait serta pihak Kecamatan desa setempat untuk pendataan kerusakan dan kebutuhan masyarakat terdampak.

Diketahui wilayah Kabupaten Asahan memang sering dilanda banjir dalam tiga bulan terakhir. Pada September, banjir setinggi 150 sentimeter melanda Kecamatan Sei Dadap. Sementara pada Oktober, delapan desa di enam kecamatan terdampak banjir antara lain kecamatan tanjung Balai, Teluk Dalam, Tinggi Raja, Simpang Empat, Sei Dadao, dan Silau Laut.

BNPB mengimbau warga terutama yang tinggal di Kabupaten Asahan untuk waspada terhadap potensi banjir di musim penghujan akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025. Menurut Abdul Muhari, prakiraan cuaca wilayah Kabupaten Asahan masih berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada beberapa hari kedepan. 

“Untuk kesiapsiagaan, warga dapat mempersiapkan stok logistik serta menyimpan dokumen dan barang berharga ke tempat yang lebih aman, dan mempersiapkan rencana evakuasi mandiri jika diperlukan pada kondisi kedaruratan,” ujar Abdul Muhari. 

 

 

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus