Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan sekretaris jenderal partai koalisi pendukung Joko Widodo atau Jokowi merumuskan struktur tim kampanye nasional untuk pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Baca: Para Sekjen Bertemu di Tempat Deklarasi Jokowi - JK Tahun 2014
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan struktur tersebut telah disepakati setelah rapat yang berlangsung selama dua jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Rapat berjalan secara efektif selama dua jam dan cukup angka dua, dua periode maksudnya seperti itu," kata Hasto bergurau seusai pertemuan di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 4 Juli 2018.
Hasto membeberkan, struktur tim kampanye akan terdiri dari calon presiden dan wakil presiden yang posisinya sejajar dengan dewan pengarah dan tim penasihat. Dewan pengarah akan diisi oleh para ketua umum partai, sedangkan penasihat akan diisi oleh para tokoh-tokoh nasional.
Di bawah pasangan capres-cawapres, lanjut Hasto, akan ada ketua tim kampanye nasional, kemudian tim ahli, sekretaris, dan bendahara. Selanjutnya, di bawah sekretaris tim kampanye nasional dan para sekjen, akan ada sepuluh direktorat yang menangani bidang-bidang khusus.
Sepuluh direktorat itu, kata Hasto, akan dipimpin masing-masing seorang direktur yang spesifik menangani bidang-bidang khusus. Selain itu, kata dia, akan ada pula koordinator-koordinator yang menangani pemenangan di tiap wilayah.
"Tim kampanye itu strukturnya sudah solid tapi koordinatif, directive, kemudian me-leverage seluruh posisi politik Bapak Joko Widodo sebagai inkumben," kata dia.
Hasto mengatakan, rapat malam ini belum memutuskan siapa saja yang ditunjuk untuk mengisi posisi di dalam struktur pemenangan. Senin, 6 Agustus mendatang, para sekjen akan bertemu kembali untuk membahas nama-nama yang akan terlibat sebagai tim kampanye.
"Tentu saja ini semua masih bersifat usulan dan nanti akan dilaporkan ke paslon capres cawapres," kata Hasto.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni mengatakan, beberapa direktorat yang direncanakan di antaranya menangani penggalangan; pemilih pemula; relawan; media, komunikasi, dan informasi; saksi; hukum dan advokasi; logistik dan alat peraga.
Toni mengatakan, di bawah setiap direktorat akan ada beberapa divisi lagi. "Nanti disesuaikan dengan kompetensi," kata dia.
Rapat para sekjen koalisi partai pendukung Jokowi ini berlangsung sejak pukul 19.35-21.30 WIB. Sembilan sekjen lengkap hadir di acara ini, yakni Hasto Kristiyanto, Arsul Sani (Partai Persatuan Pembangunan), Abdul Kadir Karding (Partai Kebangkitan Bangsa), Lodewijk Freidrich Paulus (Partai Golkar), Johny G. Plate (Partai Nasdem), Ahmad Rofiq (Partai Perindo), Raja Juli Antoni (Partai Solidaritas Indonesia), Harry Lontung Siregar (Partai Hanura), dan Verry Surya Hendrawan (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia).
BUDIARTI UTAMI PUTRI