Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cirebon - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi 3 Cirebon, Jawa Barat, Krisbiyantoro, mengatakan jalur hulu atau arah Surabaya sudah bisa dilewati kereta sejak pukul 08.35. "Jalur hulu atau arah Surabaya bisa dilewati dengan kecepatan 60 kilometer per jam," katanya melalui pesan pendek di Cirebon, Ahad, 15 Oktober 2017.
Sebuah truk pengangkut crane bernomor polisi B-9596-UIV, yang disopiri Saut Manalu, mogok di tengah rel. "Tepatnya antara Stasiun Pringkasap dan Stasiun Pasirbungur, sekitar Subang," ujarnya. Truk tronton itu mogok pada Ahad dinihari sekitar pukul 01.25. Akibatnya, dua jalur kereta api sempat lumpuh serta mengganggu perjalanan kereta api dari dan menuju arah Surabaya.
Baca: KA Terlambat karena Truk Mogok di Rel ...
Kondisi itu diperparah dengan crane yang tidak bisa diturunkan dari truk akibat aki baterainya habis. Pihak Daop 3 Cirebon, kata Kris, sudah berupaya menghubungi perusahaan crane dan memindahkan truk dari tengah rel. Baru sekitar pukul 08.35 arah hulu atau Surabaya bisa dilewati. "Yang lewat pertama KA Herina," ucapnya.
PT KAI, kata Krisbiyantoro, menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang kereta api karena perjalanan kereta terganggu. "Walaupun ini karena pihak eksternal, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya.
Baca juga: Truk Pengangkut Crane Mogok di Rel ...
PT KAI mengembalikan ongkos tiket 100 persen kepada penumpang karena keterlambatan kereta lebih dari lima jam. Pengembalian uang tiket itu bisa diambil hari ini, 24 jam, di Stasiun Gambir, Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini