Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Si Kembar Iin dan Uun, Anak Petani yang Raih IPK Cum laude di UM Surabaya

Dua mahasiswa kembar asal Banyuwangi ini lulus kuliah dengan IPK cum laude.

29 Oktober 2023 | 13.54 WIB

Uun dan Iin Mahasiswa Kembar Asal Banyuwangi Raih IPK Cumalude. UM Surabaya
Perbesar
Uun dan Iin Mahasiswa Kembar Asal Banyuwangi Raih IPK Cumalude. UM Surabaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kisah inspiratif datang dari wisudawati Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Dua mahasiswa kembar asal Banyuwangi ini  Uun Dwi Maulida dari Program Studi Pendidikan Biologi dan Iin Dwi Maulida dari Program Studi Pendidikan Matematika berhasil lulus dengan IPK cum laude. Keduanya menyelesaikan kuliah sambil berwirausaha. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Keduanya memulai usaha sejak lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama (SMA). Uun dan Iin merintis usaha bersama yang diberi nama Maulida Hijab. Mereka menjual hijab, baju remaja, baju muslim, tas, hingga aksesoris lainnya. Mereka berjualan untuk membantu orang tua. Ibu Uun dan Iin berprofesi sebagai guru dan ayahnya petani. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Alhamdulillah berkat nekat berwirausaha hasilnya memuasakan, setidaknya kami berdua tidak meminta ke orang tua untuk mencukupi kebutuhan anak kos, jadi bapak sama ibu hanya membayar biaya kuliah,”ujarnya Uun.

Uun mengatakan biaya kuliah dan biaya hidup di kota cukup mahal sehingga dengan mereka berwirausaha akan sedikit membantu orang tuanya. Adapun mereka menjajakan barang dagangannya di beberapa platform online. Dalam waktu satu bulan, keduanya bisa menghasilkan Rp 2-3 juta. 

“Kalau ramai menjelang hari raya bisa sampai Rp 5 juta. Bisa untuk survive di Surabaya dan tambah-tambah tabungan,”ujarnya.

Meski sambil jualan, keduanya tetap mengutamakan kuliah. Buktinya, mereka lulus dengan IPK cum laude. Uun memperoleh IPK Cumlaude 3,66 sementara Iin memperoleh IPK Cumlaude 3,55.

Iin dan Uun mengaku bahwa keduanya sejak kecil selalu sekolah bersama-sama. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Saat ditanya mengenai kejadian lucu rupanya sejak kecil banyak yang sulit membedakan keduanya, karena saking miripnya.

“Dulu pas awal-awal masih jadi mahasiswa banyak banget teman-teman yang saling panggil bahkan dosen juga salah panggil, karena kami kan berada di fakultas yang sama,” ujarnya.

Mereka berpesan untuk bisa menggapai mimpi jangan bergantung pada orang lain. "Karena sejatinya diri sendirilah yang akan menentukan alur tujuan hidup," ujarnya

Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus