Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei teranyar perihal peta elektoral calon Gubernur Jakarta pada Selasa, 29 Oktober 2024. Dalam survei ini didapat temuan basis pemilih berdasarkan sukunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada enam suku yang tersebar berdasarkan latar belakang calon pemilih. Di antaranya ialah suku Jawa, Sunda, Betawi, Batak, Minang, hingga Tionghoa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebut pemilih dari suku Jawa menjadi populasi terbesar di Jakarta. Dia mengatakan, ada kurang lebih 35,5 persen pemilih Pilgub Jakarta berasal dari suku Jawa.
"Maka pemilih (suku) Jawa yang populasinya terbesar di Jakarta, akan menjadi battle ground perebutan takhta DKJ 1," katanya dalam rilis survei, Selasa, 29 Oktober 2024.
Berdasarkan hasil riset, Parameter Politik Indonesia mencatat per Oktober ini pemilih dari suku Jawa paling banyak memilih pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono dengan 57,5 persen. Disusul oleh Pramono Anung-Rano Karno dengan 32,4 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dengan 3,1 persen.
Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus juga unggul dari segi pemilih suku Sunda. Tercatat 69,8 persen pemilih dari suku Sunda memilih Ridwan Kamil-Suswono.
Ridwan Kamil merupakan satu-satunya calon yang lahir di Jawa Barat. Pria yang kerap disapa Emil ini juga pernah menjabat sebagai Walikota Bandung periode 2013-2018 dan Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 3, Pramono-Rano unggul dari segi pemilih suku Betawi. Pasangan yang diusung PDIP ini mendapat 58,8 persen dari pemilih suku Betawi.
Rano Karno dikenal sebagai anak asli Jakarta, dan memiliki nama panggilan Bang Doel. Hal itu dikarenakan sejarahnya dalam dunia seni peran ketika bermain sebagai karakter Doel di film Si Doel Anak Sekolahan.
Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 27,2 persen dari pemilih suku Betawi, dan pasangan jalur independen mendapat 3,7 persen
Dari suku yang lain, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano saling berkejaran. Selain unggul pada pemilih suku Sunda dan Jawa, Ridwan Kamil-Suswono juga unggul di basis pemilih bersuku Batak dan Minang, masing-masing 44,5 persen dan 61,1 persen.
Sementara itu, Pramono-Rano unggul pada ceruk pemilih dari suku Tionghoa dengan 25,9 persen. Pasangan calon independen, Dharma-Kun tak tercatat memiliki pemilih dari basis suku Tionghoa berdasarkan survei ini.
Adapun survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Setidaknya ada 1.200 penduduk Jakarta berusia minimal 17 tahun menjadi responden dalam survei ini.
Data seribuan responden diambil melalui metode wawancara tatap muka, dengan menggunakan kuesioner oleh surveyor. Pengambilan data dilakukan pada 21 sampai 25 Oktober 2024. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan toleransi kesalahan mencapai 2,8 persen.