Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Tanggul Sungai Kaliombo Pati Jebol, Diduga Karena Tandusnya Pegunungan Kendeng

Air dari Pegunungan Kendeng diduga tidak terserap karena vegetasi yang berkurang, langsung turun ke bawah membuat tanggul Sungai Kaliombo jebol.

16 Desember 2022 | 13.43 WIB

Warga mengikuti upacara HUT ke-72 RI di Pegunungan Kendeng, Kedumulyo, Pati, Jawa Tengah, 17 Agustus 2017. Berdasarkan hasil kajian dan pemantauan Komnas HAM sejak Juni 2015 hingga Agustus 2016, ditemukan dampak negatif atas keberadaan pabrik semen terhadap hak atas kesehatan, hak atas lingkungan hidup, dan hak atas air. ANTARA
Perbesar
Warga mengikuti upacara HUT ke-72 RI di Pegunungan Kendeng, Kedumulyo, Pati, Jawa Tengah, 17 Agustus 2017. Berdasarkan hasil kajian dan pemantauan Komnas HAM sejak Juni 2015 hingga Agustus 2016, ditemukan dampak negatif atas keberadaan pabrik semen terhadap hak atas kesehatan, hak atas lingkungan hidup, dan hak atas air. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  Tanggul Sungai Kaliombo Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, jebol pada Jumat dini hari tadi, 16 Desember 2022.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tanggul sepanjang 10 meteran itu jebol akibat tidak mampu menahan debit air yang meningkat menyusul terjadinya hujan dengan intensitas tinggi di daerah setempat sehingga merendam rumah warga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Sekretaris Desa Ketitang Wetan Ismail salah satu penyebab jebolnya tanggul karena air dari Pegunungan Kendeng langsung turun ke bawah tanpa bisa terserap oleh pohon penghijauan karena vegetasinya yang berkurang.

Akibatnya, kata dia, debit air yang terlalu tinggi mengakibatkan tanggul sungai tidak mampu menahannya sehingga tanggulnya jebol sepanjang 10 meteran.

Sementara rumah warga juga terendam banjir, imbuh Ismail, diperkirakan seratusan rumah lebih. Ketinggian genangan banjir, kata dia, diperkirakan antara 50 sentimeter hingga 70 cm.

Hingga Jumat siang, warga setempat masih berusaha membuat tanggul darurat, meski harus menerjang banjir.

Warga berharap banyaknya sejumlah titik tanggul rawan jebol menjadi perhatian baik pemerintah setempat maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Pemkab Pati juga sudah menginisiasi penghijauan di Pegunungan Kendeng dengan melakukan penanaman 5.000 bibit pohon di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tambakromo Pati sebagai upaya meminimalkan dampak bencana banjir.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus