Televisi terbang

AGAKNYA, papan reklame mana pun tak bakal sanggup menyaingi "kebesaran" billboard yang satu ini. Layar promosi ini berukuran sekitar 100 m2 dan sanggup menayangkan gambar dalam 1.600 spektra warna. Yang paling istimewa, layar itu melayang-layang beberapa ratus meter dari permukaan tanah. Papan reklame itu memang menyatu dengan dinding sebuah balon terbang yang bermesin. Papan reklame di kanan dan kiri balon terbang itu, seperti televisi saja layaknya, mampu menyajikan 25 gambar setiap menit. Setingkat dengan kecepatan putar film TV atau bloskop. Di siang hari, TV terbang ini tak sanggup bersaing dengan sinar matahari. Maka, balon itu beroperasi di malam hari. Beragam gambar dan pesan tertulis dari pemasang iklan disajikan silih berganti. Tentu, balon itu tak usah memproduksi suara, karena jarak dengan pemirsa cukup jauh. Televisi terbang itu kini tengah digarap oleh perusahaan dirgantara Inggris, London Airship Industries. Balon seharga Rp 16 milyar itu telah dipesan oleh Nissho Iwai, sebuah perusahaan iklan Jepang. Entah, di mana kelak televisi terbang itu dioperasikan. Balon itu mempunyai sebuah sistem komputer, yang bisa melayani program siaran. "Orang-orang Jepang sangat terkesan dengan gagasan teknologi ini," kata Alan Birhmore. Dan orang-orang Jepang itu tampaknya tahu betul bagaimana menjual balon itu secara lebih mahal.