Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Teror Pastor sampai Senayan

Pastor di Batam mendapatkan serangan setelah melaporkan soal beking tindak pidana perdagangan orang.

26 Maret 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Romo Paschalis mengirim surat kepada Kepala BIN soal dugaan anggotanya terlibat pengiriman buruh migran ilegal dari Batam ke Malaysia.

  • Pejabat BIN melaporkannya ke polisi.

  • Mendapat teror setelah melaporkan temuan pengiriman TKI ilegal.

TAK sari-sarinya rumah aman buruh migran atau selter St. Theresia di Jalan Kartini III, Batam, Kepulauan Riau, tertutup rapat. Biasanya, meski pagar seng hijau mengitari bangunan itu, pintu selter ini selalu terbuka, tak pernah dikunci. Hari itu, Rabu, 22 Maret lalu, gembok menggerendel pintu utama selter ini. Akibatnya, selter sepi seperti tak berpenghuni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sunyi itu pecah oleh kemunculan laki-laki berkemeja kolar dari pintu. Dia adalah Chrisanctus Paschalis Saturnus, pastor pengampu selter St. Theresia yang terkenal sebagai aktivis pembela korban perdagangan orang. “Tiga bulan belakangan, kami meningkatkan keamanan,” katanya soal pintu yang digembok itu. “Kami waspada.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Waspada dari apa? Rupanya, Paschalis sering mendapat teror. Teror berupa provokasi akun anonim di media sosial Facebook. Dalam salah satu akun, misalnya, Paschalis disebut sebagai penyekap tenaga kerja ilegal.

Serangan-serangan itu muncul setelah pastor 43 tahun lulusan Seminari Tinggi Santo Petrus Palembang pada 2009 tersebut gencar melaporkan dugaan perdagangan orang dan pengiriman pekerja migran Indonesia ilegal dari Pelabuhan Batam Center dan Harbour Bay Batam menuju Malaysia.

Setidaknya, dalam delapan bulan terakhir, Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian Migran dan Perantau Kevikepan Kepulauan Riau itu tiga kali mengirimkan surat kepada Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) perihal praktik-praktik pengiriman tenaga kerja lewat jalur gelap. Terakhir, pada 12 Januari 2023, ia menulis surat kepada Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.

Surat juga ditembuskan kepada sebelas instansi, termasuk Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Dalam surat kepada Budi Gunawan, Paschalis menyebut ada dugaan pelanggaran kode etik Kepala Bidang Operasional BIN Daerah Batam Kolonel Bambang Panji Priyanggodo. Dalam surat itu, Romo Paschal menduga Bambang Panji cawe-cawe saat Kepolisian Sektor Barelang menangkap lima pelaku pengiriman pekerja migran ilegal pada Oktober tahun lalu.

Romo Paschal tahu soal pengiriman TKI ilegal itu karena tiga dari enam korban penyelundupan pekerja ilegal tersebut mondok di selter yang ia kelola. Syahdan, Romo Paschal melaporkan Bambang Panji karena mendengar pengakuan Kepala Polsek Barelang Ajun Komisaris Awal Sya’ban yang mengaku menangguhkan penahanan lima pelaku pengiriman TKI ilegal atas permintaan Bambang Panji.

Saat dimintai konfirmasi melalui pesan pendek pada Kamis, 23 Maret lalu, Awal Sya’ban tak memberikan jawaban. Sedangkan Bambang Panji melalui pengacaranya, Ade Darmawan, membantah jika disebut terlibat pengiriman buruh migran ilegal atau menjadi beking para penyalurnya. “Kalau benar terlibat, Bambang Panji akan mundur dari BIN dan mencabut kuasa serta mencium kaki Pastor,” ujar Ade merujuk Paschalis.

Shelter St. Theresia yang dikelola Komisi Perdamaian dan Keadilan Migran Perantau, di Jalan Kartini III, Batam, Kepulauan Riau. Istimewa

Bagi Paschalis, pengakuan Awal Sya’ban itu mengkonfirmasi temuannya soal pengiriman TKI ilegal ke Malaysia. Beberapa tahun terakhir, Romo Paschal membuntuti terduga penyalur TKI ilegal melalui Batam Center dan Harbour Day itu. Ia menyamar jadi TKI ilegal melalui seorang calo, lalu ikut rombongan pekerja gelap ke Pelabuhan Tanjung Pengelih, Johor Baru, Malaysia. Menurut Paschal, semua penumpang bisa masuk ke Malaysia dengan hanya menunjukkan tiket dan paspor.

Paschalis mengumpulkan informasi rute dan pola pengiriman TKI ilegal ke Malaysia dari seorang korban yang ditampung di Theresia asal Madura, Jawa Timur. Dari setiap buruh, misalnya, calo meminta bayaran Rp 12 juta per kepala. Tiket feri baru diberikan calo jika korbannya mengirim 1.500 ringgit Malaysia atau Rp 5,1 juta sebagai tambahan biaya.

Paschalis melaporkan temuan itu kepada Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Kepada Tempo, Benny mengkonfirmasi temuan Paschalis. Bahkan, dari pengembangan timnya, ia mendapatkan informasi bahwa calo pengiriman TKI ilegal terhubung dengan lima pemain besar di Batam.

Calo-calo lokal Batam menyetor uang kepada para pemain besar dengan hitungan bagi hasil per kepala. Inisial pemain besar yang diduga menyalurkan TKI ilegal muncul di manifes penumpang kapal. Tiap lembar memuat inisial RS, SY, ODA, BKC, dan BKCA. “Setiap hari ada pengiriman ribuan pekerja ilegal,” ucapnya.

Menurut Benny, sindikat ini ada di dalam dan di luar negeri. Penegakan hukum tak pernah menyentuh pelaku utamanya, yakni mereka yang melindungi para pemain besar penyelundup pekerja ilegal.

Rupanya, laporan-laporan Paschalis dan temuan BP2MI mengusik sejumlah pihak. Pada 26 Oktober 2022, ada sebuah rapat koordinasi penanganan pekerja migran yang melibatkan wakil belasan organisasi kemasyarakatan. Rapat tersebut dipimpin Bambang Panji. Isinya menuduh Romo Paschal memanfaatkan selter untuk kristenisasi. “Itu bahan rapatnya,” kata dua peserta rapat, pekan lalu.

Pertemuan di ruang rapat kantor BIN Daerah Kepulauan Riau itu berlangsung selama satu jam. Meski Paschalis anggota tim penanganan pekerja migran, ia tak mendapatkan undangan rapat tersebut. Ade Darmawan, pengacara Bambang Panji, mengatakan rapat tersebut adalah forum intelijen tertutup. “Isinya membicarakan strategi mencegah pekerja migran ilegal,” tuturnya.

Dalih itu gugur ketika pada 16 Januari 2023—empat hari setelah Paschalis mengirim surat kepada Kepala BIN Budi Gunawan—Bambang Panji melaporkan pastor di Keuskupan Pangkalpinang itu ke Kepolisian Daerah Kepulauan Riau dengan tuduhan pencemaran nama. Belakangan, Bambang mencabut laporan tersebut.

Paschalis kadung merasa terteror. Petrus Salestinus, pengacara yang menjadi koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia, bercerita ia dihubungi Paschalis melalui jaringan gereja Katolik soal laporan Bambang Panji. Setelah menerima aduan itu, pada Sabtu, 18 Maret lalu, Petrus mengirim surat kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md.

Tiga hari kemudian, Mahfud memanggil Petrus. Membawa berkas 40 halaman berisi laporan Paschalis kepada Satgas TPPO mengenai dugaan pengiriman buruh migran ilegal, Petrus menemui Mahfud di kantornya di Jakarta. Dalam pertemuan lebih-kurang satu jam itu, menurut Petrus, Mahfud mengatakan telah membentuk tim khusus untuk mengecek kebenaran laporan Paschalis tentang dugaan keterlibatan aparat dalam pengiriman TKI ilegal di Kepulauan Riau. 

Dukungan terhadap Paschalis juga datang dari masyarakat. Sebuah petisi di Change.org mengemuka sejak awal Maret 2023. Petisi yang dibuat oleh Aliansi Anti Perbudakan dan Perdagangan Orang ini meminta Presiden Joko Widodo menjamin keamanan aktivis anti-perdagangan orang. Hingga Sabtu, 25 Maret lalu, petisi itu ditandatangani 22.638 orang.

Serangan terhadap Paschalis dan laporannya tentang pengiriman TKI ilegal dari Batam juga sampai ke Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota Komisi Hukum DPR, Arsul Sani, mengusulkan DPR menggelar rapat khusus soal ini. “Ini sudah hangat,” kata politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.  

----------

Catatan redaksi
Artikel ini telah direvisi pada Ahad, 26 Maret 2023, pukul 12.47. Perubahan terjadi pada jumlah instansi yang mendapat tembusan surat dari Romo Paschalis, yaitu sebelas. Sebelumnya tertulis ada 14 instansi yang mendapat surat tersebut.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus