Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Tes Covid-19 di Jabar Sasar Warga Dekat Terinfeksi

Pemerintah memprioritaskan mereka yang memiliki pola sosial dengan penyakit tersebut.

21 Maret 2020 | 10.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau pemeriksaan proaktif tes COVID-19 yang dilakukan para pemain Persib di Graha Persib, Kota Bandung, Senin (16/3/2020). (Foto: Rizal/Humas Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO JABAR — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Emil, mengungkapkan pola rapid test Covid-19 yang sedang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk sementara hanya menyasar orang dengan pola sosial yang dekat dengan penyakit ini.
 
"Kami tes dulu pada pola sosial dekat penyakit ini, yaitu mereka yang bepergian, mereka yang merawat, kelompok PDP dan keluarga nya, itu dulu," kata Gubernur Emil di Gedung Sate, Jumat, 20 Maret 2020.
 
Hal ini karena keterbatasan test kit yang dimiliki. Tes kepada masyarakat umum akan dilakukan setelah pemerintah pusat mengirimkan test kit Covid-19 yang jumlahnya ribuan.
 
"Kebijakan itu belum memungkinkan karena kita baru punya 500-an test kit. Kalau ada drop dari pemerintah pusat yang jumlahnya ribuan itu masuk tahap dua bagi mereka yang memiliki risiko tinggi, baru ujungnya kalau jumlahnya sangat banyak ke masyarakat umum yang memang ingin mengetes secara mandiri," ucap Emil. 
 
Hasil dari rapid test tersebut akan keluar dalam waktu lima jam. Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar kini juga sudah dapat digunakan untuk laboratorium rujukan Covid-19 karena sudah memenuhi persyaratan.
 
"Labkes Jabar sudah diakui, kan kemarin proses administrasi, per hari ini sudah masuk, hasilnya Labkes Jabar sama dengan pusat dan diumumkan jadi laboratorium rujukan," katanya.
 
Ridwan Kamil mengatakan, Pemda Provinsi Jabar telah menggelontorkan dana sebesar Rp48 miliar untuk penanganan Covid-19. Setengah dari dana tersebut digunakan untuk membeli test kit dari Korea Selatan yang dinilainya lebih canggih dan cepat.
 
"Test kit yang digunakan Labkesda Jabar adalah tes kit yang teknologinya datang dari Korea Selatan. Tesnya menggunakan pola swab yaitu di hidung dan tenggorokan, makanya mahal karena ada dua alat," tuturnya.
 
Menurut dia, pemeriksaan Covid-19 ini akan diprioritaskan lebih dulu di wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) yang tingkat kewaspadaanya lebih tinggi dibanding daerah lainnya.
 
"Test kit akan kita salurkan ke wilayah Bodebek. Contoh kemarin Bekasi asalnya nol jadi sembilan orang yang positif korona. Wilayah ini waspadanya lebih tinggi dan disiplin karena episentrum ada di Jakarta," kata Emil.
 
Sementara itu, sejumlah kepala daerah di Jabar hari ini melakukan tes Covid-19. Mereka adalah Wali Kota Bekasi, Wali Kota Depok, Wali Kota Bandung, dan Bupati Bogor.
 
"Saya dahulukan dulu kepada kepala daerah yang di lingkungan ada data positif, hasilnya nanti malam, besok kita umumkan, sehingga masyarakat tenang kepala daerahnya sehat seperti saya yang sudah dites sama isteri dan hasilnya negatif," ujarnya. (*) 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abdul Jalal

Abdul Jalal

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus