Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

UMS Buka Prodi Magister Fisioterapi, Pertama di Indonesia

UMS membuka prodi magister fisioterapi pertama di Indonesia. Prodi ini berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Kesehatan

16 Januari 2024 | 14.10 WIB

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Foto ums.ac.id
Perbesar
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Foto ums.ac.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS membuka program studi (prodi) magister Fisioterapi. Dengan diresmikannya program studi ini, maka Indonesia mempunyai magister fisioterapi pertama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Magister Fisioterapi berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS. Dekan FIK UMS Umi Budi Rahayu bersyukur karena kampusnya bisa menjadi pionir prodi Fisioterapi pertama di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini adalah program yang sangat dinantikan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Fisioterapi Indonesia untuk kebutuhan peningkatan dan pengembangan ilmu fisioterapi yang akan membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas layanan fisioterapi untuk masyarakat,” katanya, dilansir dari laman UMS pada Selasa, 16 Januari 2024.

Melalui pembukaan prodi tersebut, diharapkan kebutuhan tenaga fisioterapi dapat terpenuhi. Selain itu, kata Umi, juga dapat berkontribusi dalam pengembangan keilmuan fisioterapi, serta memperkokoh keilmuan fisioterapi dengan basic biomolekuler dan ilmu gerak sesuai dengan keunggulannya.

“Semoga dapat eksis mengikuti perkembangan ilmu fisioterapi di level nasional sesuai dengan masalah kesehatan di Indonesia dan di level global dalam domain layanan fisioterapi di bawah World Physical Therapy,” tutur Umi.

Umi yang bertanggung jawab sebagai pimpinan tertinggi di FIK, berencana mengembangkan fisioterapi menjadi semakin eksis dan unggul. Setidaknya ada lima gambaran rencana untuk mencapai hal tersebut.

Pertama, menjalankan tata kelola yang baik, sehingga proses pengelolaan prodi tetap berjalan baik dan mengikuti perkembangan. Rencana kedua adalah memenuhi dan mengembangkan sarana prasarana yang mutakhir untuk pengembangan ilmu fisioterapi.

Rencana ketiga, menjalin kerja sama dengan masyarakat untuk bisa berkontribusi melayani kebutuhannya. Keempat, menjalin kerja sama dengan pemerintah, sehingga dapat berkontribusi terkhusus dalam layanan fisioterapi. Rencana kelima yakni menjalin kerja sama dengan institusi fisioterapi dan komunitas fisioterapi luar negeri untuk selalu mengikuti perkembangan keilmuan fisioterapi.

Tim Task Force Mahendra Wahyu Dewangga menceritakan sebenarnya, rencana pengajuan Prodi S2 Fisioterapi sudah ada cukup lama. Namun, proses pembuatan dan pengajuan berkas-berkas pembentukan prodi lebih serius pada 2023. Hingga akhirnya proses pengumpulan berkas diajukan pada 13 November 2023. “Alur pengajuan dimulai sejak awal tahun 2023. Dari mempersiapkan berkas, tenaga dosen dan segala penunjang yang diperlukan untuk proses submit,” kata Mahendra.

UMS saat ini tengah menggodok mekanisme penerimaan mahasiswa baru. UMS akan berdiskusi dengan sejumlah pihak. Selain melibatkan internal rektorat, UMS juga akan menggandeng stakeholder, Asosiasi Pendidikan Tinggi Fisioterapi Indonesia serta Ikatan Fisioterapi Indonesia untuk pembahasan.

“Kami berencana menjadikan prodi kami sebagai rujukan keilmuan fisioterapi di Indonesia dan internasional. Unggul dalam bidang biomolekuler dan ilmu gerak yang berfokus pada sistem muskuloskeletal dan neuromuskuler,” tutur Mahendra.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus