Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Universitas Indonesia Jadi Kampus dengan Jumlah Penerima Beasiswa IISMA Terbanyak

Universitas Indonesia (UI) kembali menjadi perguruan tinggi dengan jumlah penerima beasiswa program IISMA terbanyak.

24 Maret 2024 | 01.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) kembali menjadi perguruan tinggi dengan jumlah penerima beasiswa program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) terbanyak dengan jumlah mencapai 353 orang pada 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang lolos program IISMA 2024. Menurutnya, ini adalah kesempatan terbaik bagi mereka untuk memperoleh pengalaman belajar dari perguruan tinggi top dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mereka menjadi bagian dari masyarakat global dan dapat membuka wawasan untuk merepresentasikan Indonesia," ujarnya di kampus UI Depok, Jumat.

Rektor berharap para mahasiswa dapat berperan aktif membangun reputasi UI dan Indonesia di negara-negara tujuan, sehingga membuka peluang bagi perguruan tinggi Indonesia, khususnya UI, untuk dapat bersaing serta berkolaborasi secara global.

Para mahasiswa direncanakan memulai kegiatan pertukaran pelajar pada semester depan (winter semester) sesuai dengan jadwal kalender akademik universitas tujuan (mulai dari Juli 2024 hingga Maret 2025).

Mereka tersebar di 121 Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) di berbagai negara. Sepuluh negara tujuan dengan mahasiswa UI terbanyak adalah Inggris (59 mahasiswa), Australia (37 mahasiswa), Amerika Serikat (29 mahasiswa), Hungaria (18 mahasiswa), Italia (17 mahasiswa), Taiwan (17 mahasiswa), Korea Selatan (16 mahasiswa), Selandia Baru (14 mahasiswa), Rusia (14 mahasiswa) dan Kanada (14 mahasiswa).

Adapun 15 PTLN dengan jumlah mahasiswa UI terbanyak adalah University of Pécs, Hungaria (14 orang); Coventry University, Inggris (13 orang); Hanyang Univesity, Korea Selatan (9 orang); Mahidol University, Filipina (7 orang); Humboldt-Universität zu Berlin, Jerman (6 orang).

Lalu, Sapienza University of Rome, Italia (6 orang); The University of Auckland, Selandia Baru (6 orang); Australian National University, Australia (5 orang); KU Leuven, Belgia (5 orang); Monash University, Australia (5 orang); Nanyang Technological University, Singapura (5 orang);

Kemudian, The University of Adelaide, Australia (5 orang); University of Pennsylvania, Amerika Serikat (5 orang); Univesity College London, Inggris (5 orang); dan Lancaster University, Inggris (5 orang).

Dalam tiga tahun terakhir, jumlah mahasiswa UI yang mengikuti program ini terus meningkat, yakni 2021 sebanyak 92 orang, 2022 sejumlah 219 orang, dan 2023 sebanyak 363 orang. Sebagai salah satu program flagship yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI), IISMA merupakan program yang paling banyak diminati mahasiswa.

Hal ini tentu membuat program ini sangat kompetitif, sehingga peserta harus memiliki kesiapan, kemampuan akademis, serta kemampuan berbahasa Inggris yang tinggi.

Program IISMA 2024 diumumkan sejak Desember 2023 dan pendaftaran dibuka pada Januari–Februari 2024. Sementara, untuk seleksi administrasi dan rangkaian proses lainnya, dilaksanakan sepanjang bulan Februari hingga Maret 2024.

Tentang Program IISMA

Program IISMA adalah hasil kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta Kementerian Keuangan. Dibuka pada 2021, sebanyak 2.551 mahasiswa telah mendaftar untuk bergabung dalam program IISMA. Memasuki 2022, program ini meningkat tiga kali lipat dengan jumlah 7.522 mahasiswa mendaftar untuk jalur sarjana dan 3.506 mahasiswa bergabung dalam jalur vokasi.

Program ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi terkini di perguruan tinggi dan industri terkemuka. IISMA bukan hanya menjadi penyedia pengetahuan, melainkan juga pendorong utama dalam perkembangan keterampilan dan pemahaman yang diperlukan dalam era global saat ini.

Selain itu, program IISMA juga jadi salah satu fondasi dalam memperkuat hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan negara tujuan perguruan tinggi.

Pilihan Editor: Simak 3 Tips Lolos Program IISMA dari Awardee

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus