Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Idulfitri adalah perayaan yang penuh makna bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain menjadi momen untuk merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa, Idulfitri juga menjadi waktu untuk berkumpul dengan keluarga, berbagi kebahagiaan, dan saling memaafkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap negara memiliki tradisi yang unik dalam merayakan Idulfitri. Berikut adalah 10 negara dengan tradisi khas mereka dalam menyambut Idulfitri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Uni Emirat arab
Di Uni Emirat Arab, Idulfitri adalah perayaan yang sangat besar. Masyarakat memulai persiapan jauh sebelum hari raya dengan mendekorasi rumah, membeli pakaian baru, dan menyiapkan hidangan manis. Pada pagi hari Idulfitri, umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan Salat Id.
Setelah salat, mereka saling bertukar hadiah, berbagi hidangan, dan menikmati acara publik seperti kembang api dan pertunjukan budaya. Beramal juga menjadi bagian penting dari perayaan, banyak orang menyumbangkan makanan dan pakaian untuk yang membutuhkan.
2. Arab Saudi
Di Arab Saudi, perayaan Idulfitri dimulai dengan penampakan bulan baru. Salat Id dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka, diikuti dengan ucapan "Eid Mubarak" antara sesama umat Muslim.
Setelah Salat Id, banyak yang mengunjungi keluarga dan sahabat serta menikmati hidangan lezat. Tradisi khas Saudi termasuk aktivitas seperti perburuan elang, balapan unta, dan tari tradisional. Kemeriahan juga diwarnai dengan kembang api dan pertunjukan budaya yang meriah.
3. Turki
Dilansir dari Halal Booking, di Turki, Idulfitri dikenal dengan nama eker Bayram, yang berarti "pesta gula". Tradisi ini sangat identik dengan makanan manis.
Di pagi hari, keluarga akan mengenakan pakaian baru dan kemudian berkunjung ke rumah orang tua untuk meminta maaf dan memohon berkah. Anak-anak menerima permen dan uang dari orang tua mereka. Selain itu, hidangan khas seperti baklava dan halva menjadi sajian yang tidak boleh terlewatkan.
4. Selandia Baru
Meskipun Muslim merupakan minoritas di Selandia Baru, perayaan Idulfitri semakin meriah setiap tahunnya. Di kota-kota besar seperti Auckland dan Wellington, umat Islam melaksanakan Salat Id di masjid atau lapangan terbuka.
Setelah itu, mereka merayakan dengan mengadakan festival yang melibatkan pertunjukan budaya, stan makanan, dan berbagai permainan untuk anak-anak. Perayaan ini mencerminkan keragaman budaya yang ada di Selandia Baru.
5. Indonesia
Di Indonesia, Idulfitri adalah hari raya yang sangat ditunggu-tunggu. Salah satu tradisi khas Indonesia adalah mudik, yaitu pulang kampung untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Pada malam takbiran, suara takbir menggemakan seluruh negeri, menciptakan suasana yang penuh kegembiraan. Setelah Salat Id, masyarakat berkunjung ke keluarga dan teman-teman serta menikmati hidangan khas seperti ketupat, opor ayam, dan rendang.
6. Pakistan
Idulfitri di Pakistan diawali dengan penampakan bulan baru. Masyarakat Pakistan mengenakan pakaian baru dan melaksanakan salat Id, lalu mengunjungi keluarga dan teman-teman untuk saling memberi hadiah.
Hidangan khas seperti biryani, kheer, dan sheer khurma disajikan untuk merayakan hari kemenangan. Kegiatan ini menjadi momen untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan kebersamaan.
7. Islandia
Meskipun Muslim di Islandia masih merupakan minoritas, mereka tetap merayakan Idulfitri dengan semangat. Perayaan dimulai dengan salat Id di masjid, diikuti dengan acara makan bersama yang diselenggarakan di berbagai tempat di Reykjavik.
Hidangan internasional disajikan untuk mencerminkan keberagaman budaya yang ada di Islandia. Meskipun waktu puasa di Islandia lebih panjang, umat Islam tetap menjalankan ibadah dengan penuh kesabaran.
8. Mesir
Menurut Darcey Flowers, di Mesir, Idulfitri dirayakan dengan hidangan khas seperti fatta, yakni campuran nasi, daging, dan roti, serta kunafa atau penganan manis yang dilengkapi dengan keju dan sirup.
Masyarakat juga membeli pakaian baru untuk anak-anak mereka dan membuat berbagai kue manis seperti kahk, yang merupakan biskuit berisi kacang dan ditaburi gula halus. Keluarga berkumpul untuk menikmati hidangan bersama dan merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa.
9. Amerika Serikat
Idulfitri di Amerika Serikat dirayakan oleh umat Muslim yang berasal dari berbagai latar belakang budaya. Setelah Salat Id, masyarakat Amerika berkumpul dengan keluarga dan teman-teman untuk berbagi makanan dan hadiah.
Banyak yang juga terlibat dalam kegiatan amal untuk membantu mereka yang membutuhkan. Perayaan ini memperlihatkan perpaduan tradisi Islam dan kebudayaan lokal, dengan berbagai acara yang mencerminkan keragaman di negara tersebut.
10 Maroko
Di Maroko, tradisi Idulfitri diisi dengan hidangan khas seperti couscous dan ma’amoul, yaitu biskuit berisi kurma. Setelah Salat Id, masyarakat berkumpul dengan keluarga untuk merayakan hari kemenangan.
Makanan dibagikan kepada tetangga dan yang membutuhkan, mencerminkan semangat solidaritas dan rasa syukur. Idulfitri di Maroko menjadi waktu untuk mempererat hubungan sosial dan berbagi kebahagiaan.
INDONESIA.GO.ID
Pilihan Editor: 5 Tradisi Pulang Kampung di Berbagai Negara Selain Mudik Lebaran