Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam waktu kurang dari sebulan, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat NASA akam meluncurkan Perseverance ke Mars dari Cape Canaveral, Florida. Misi tersebut sarat dengan instrumen ilmiah dan kemampuan komputasi baru dengan Perseverance menjadi wahana penjelajah terbesar, terberat, dan tercanggih yang pernah dikirim NASA ke Planet Merah.
"Perseverance menetapkan batas maksimal baru untuk ambisi kita di Mars," kata Lori Glaze, Direktur Sains Planet NASA, dalam laman resmi NASA, 8 Juli 2020. "Kami akan lebih dekat daripada sebelumnya untuk menjawab beberapa pertanyaan ilmiah tentang Planet Merah, termasuk apakah kehidupan pernah muncul di sana."
Berikut tujuh hal menarik yang perlu diketahui tentang misi Perseverance berdasarkan catatan yang dinukil dari situs web NASA,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Semangat NASA mengatasi tantangan masa depan
Wahana ini memiliki misi yang berat. Tidak hanya mendarat di planet berbahaya, tapi juga harus bekerja pada tujuan sains. Perseverance akan mencari tanda kehidupan mikroba kuno, karakterisasi geologi dan iklim planet, mengumpulkan sampel batuan dan sedimen yang dipilih dengan hati-hati, dan terakhir, kembali ke Bumi dan membuka jalan bagi eksplorasi manusia di luar Bulan.
Wahana ini juga menggambarkan mengapa NASA memilih nama Perseverance dari antara 28 ribu esai yang masuk selama kontes 'Name the Rover'. Ditambah munculnya pandemi Covid-19 yang membuat bulan-bulan menjelang peluncuran memerlukan pemecahan masalah yang kreatif dan tekad keras tim.
Manajer Sistem Penerbangan Misi di Laboratorium Propulsi Jet NASA, Ray Baker, misalnya, mengatakan bahwa tanpa ada pandemi, membangun Perseverance sudah menjadi pekerjaan tersulit yang pernah dia jalani sebagai seorang insinyur. "Kami tidak sabar untuk melihat dedikasi yang terbayarkan selama bertahun-tahun di landasan peluncuran," kata Baker.
2. Pelajaran dari generasi penjelajah Mars sebelumnya
Wahana pertama NASA, Sojourner, menunjukkan pada 1997 bahwa sebuah robot dapat menjelajah di Planet Merah. Lalu ada Spirit dan Opportunity, yang mendarat pada 2004. Keduanya menemukan bukti bahwa planet itu pernah menampung air yang mengalir sebelum menjadi gurun beku.
Wahana Perseverance. Kredit: NASA / JPL
Lainnya adalah Curiosity yang telah menjelajahi Mars sejak 2012. Wahana ini menemukan bahwa lokasi pendaratannya, Gale Crater, adalah rumah bagi sebuah danau miliaran tahun yang lalu, dengan lingkungan yang dapat mendukung kehidupan mikroba.
3. Pendaratan di tempat dengan potensi tinggi tanda kehidupan
Kawah Jezero memiliki lebar 28 mil (45 kilometer) dan di tepi barat Isidis Planitia, sebuah cekungan raksasa di utara khatulistiwa Mars yang terbentuk ketika sebuah batuan kosmis menghantam permukaannya. Sekitar 3 miliar hingga 4 miliar tahun lalu di Jezero, sebuah sungai mengalirkan air ke sebuah lokasi seukuran Danau Tahoe di Amerika.
Ilmuwan proyek misi, yang berbasis di Caltech di Pasadena, Ken Farley, menerangkan, tim telah melakukan banyak diskusi secara internal dan eksternal tentang ke mana penjelajah Mars berikutnya harus pergi. "Kami akhirnya memilih Kawah Jezero karena itu adalah lokasi yang menjanjikan untuk menemukan molekul organik dan tanda potensial kehidupan mikroba lainnya," kata dia.
4. Mengumpulkan data geologi dan iklim Mars
Pengorbit Mars telah mengumpulkan gambar dan data lain dari Kawah Jezero dari jarak sekitar 200 mil (322 kilometer) di antariksa. Untuk memastikan tanda-tanda kehidupan kuno di permukaan akan membutuhkan pemeriksaan lebih dekat. Ini menuntut penjelajah seperti Perseverance, untuk mencari tanda-tanda yang mungkin terkait dengan kehidupan dan menganalisis konteksnya.
Selain itu, memahami kondisi iklim Mars di masa lalu dan membaca sejarah geologi yang tertanam di bebatuannya juga akan memberikan alasan mengapa Bumi dan Mars--yang terbentuk dari benda purba yang sama--bisa sangat berbeda karakter.
5. Babak pertama perjalanan pulang pergi ke Mars
Perseverance akan memverifikasi kehidupan mikroskopis kuno di Mars, dan untuk itu butuh mengangkut bukti-bukti dalam jumlah besar. Perseverance adalah penjelajah pertama yang membawa sistem pengumpulan sampel dan mengemas contoh batuan dan sedimen untuk dibawa pulang ke Bumi.
Sebuah kampanye Mars Sample Return juga sedang direncanakan NASA dan Badan Antariksa Eropa karena di Bumi kita dapat menyelidiki sampel dengan instrumen besar dan kompleks yang tidak mungkin dibawa ke Mars. Laboratorium terestrial nantinya akan digunakan untuk menentukan apakah ada tanda atau bukti kehidupan di masa lalu yang terdeteksi oleh penjelajah itu.
6. Merintis misi mengirim manusia ke Bulan dan Mars
Sistem Navigasi Terrain-Relatif akan secara mandiri membantu penjelajah menghindari bahaya selama pendaratan. Ada pula sensor Mars Science Laboratory Entry, Descent, and Landing Instrumentation 2 (MEDLI2) yang mengumpulkan data penting selama perjalanan melalui atmosfer Mars--ini akan membantu misi masa depan dalam pendaratan yang lebih aman dan dengan muatan lebih besar di planet lain.
Perseverance juga memiliki fitur yang akan membantu astronot begitu mereka berada di permukaan dunia lain: kecerdasan yang ditingkatkan untuk perjalanan yang lebih efisien dan rangkaian instrumen Mars Environmental Dynamics Analyzer (MEDA) yang akan memberikan informasi penting tentang cuaca, iklim, dan debu.
Sementara itu, demonstrasi teknologi Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Percobaan (MOXIE) bertujuan untuk menghasilkan oksigen dari atmosfer karbon dioksida Mars. Menunjukkan cara penjelajah masa depan dapat menghasilkan oksigen untuk propelan roket serta untuk bernapas.
7. Membawa serta banyak orang di Bumi dalam penjelajahan
Perseverance dan bagian lain dari pesawat ruang angkasa Mars 2020 dengan 23 kamera, lebih banyak daripada misi antarplanet dalam sejarah. Mereka akan membantu para insinyur menyusun tampilan definisi tinggi dari proses pendaratan setelah rover mendarat dengan aman di Mars pada 18 Februari 2021.
Mereka akan memberikan gambar lanskap dan spesimen ilmiah dalam detail yang menakjubkan. Dan seperti misi Mars sebelumnya, yang satu ini berencana untuk membuat gambar mentah dan diproses tersedia di situs web misi.
Perseverance juga membawa tiga chip silikon dengan nama hampir 11 juta orang yang mendaftar untuk ikut misi. Serta siapapun dapat mengikuti petualangan Perseverance di media sosial @NASAPersevere dan @NASAMars, atau di laman resmi NASA.