Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Ganti Alat Pemantau Gunung Gamkonora yang Hilang, PVMBG: Status Waspada

PVMBG Akan Ganti Alat Pemantau Gunung Gamkonora yang Hilang

24 Maret 2022 | 19.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada hari Rabu, 23 Maret 2022, mengungkap hilangnya peralatan pemantau Gunung Api Gamkorona di Maluku Utara melalui akun instagram story PVMBG.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar kehilangan ini telah terdengar oleh Kepala PVMBG Badan Geologi, Andiani. “Sudah ditindaklanjuti sejak hilang kemarin, sekarang hingga dua-tiga hari ke depan akan proses pergantian,” kata Andiani lewat pesan singkat, Kamis, 24 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akun PVMBG membuat dua unggahan mengenai kejadian ini. Unggahan pertama berupa video yang memperlihatkan tempat pemantauan. Video yang bergoyang-goyang memperlihatkan bilik mungil dengan ukuran sekitar 1x1x1 m dengan dinding batu. Di dalamnya terlihat gulungan kabel, beberapa botol air mineral yang tidak diketahui isinya.

Kemudian tertulis keterangan:” Telah hilang accu dan regulator peralatan G. Gamkonora, Maluku Utara. Saat ini, tingkat aktivitas G. Konora adalah level II (waspada). Kejadian tersebut dapat menghambat pengiriman data ke kantor pusat. Jangan dicontoh ya Kawan Mitigasi.”

Unggahan kedua mengenai kronologi kejadian. Pada hari Sabtu, 19 Maret 2022, stasiun pengamatan Gunung Gamkonora memberitahukan hawa sinyal seismik tiba-tiba menghilang. Kemudian, pada tanggal 22 Maret 2022, dilakukan pengecekan pada stasiun seismik.

Setelah sampai di lokasi, ternyata accu peralatan pemantauan dan regulatornya sudah tidak ada. Petugas gunung api setempat telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melaporkan kejadian itu.

Andiani menyatakan proses penggantian membutuhkan waktu karena memperhitungkan persiapan, pendakian dan pemasangan kembali peralatan yang baru. Kerugian ditaksir antara Rp 2-3 juta. “Accu dan regulator, harga sekitar Rp 2-3 juta,” kata Andiani.

Sebelumnya, kejadian hilangnya alat pemantau gunung api juga terjadi Stasiun Seismik Cedokan, Gunung Sindoro-Sumbing, Jawa Tengah. Barang yang hilang adalah baterai. Namun uniknya, benda tersebut diketahui kembali lagi beberapa hari kemudian setelah peristiwa kehilangan diunggah ke media sosial.

Baca:
PVMBG: Letusan Gunung Semeru Masih Terjadi Hampir Setiap Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus