Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 4,0 mengguncang wilayah Pandeglang, Banten. Kejadiannya Kamis, 28 Februari 2019 pukul 07.54 WIB. Gempa yang bersumber di laut itu tidak membangkitkan tsunami.
Baca: Gempa Solok Selatan Akibat Aktivitas Sesar Sumatera
Baca: Gempa Magnitudo 5,6 di Solok Selatan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Episenter atau pusat sumber gempa ini terletak pada koordinat 7.35 LS dan 105.33 BT. "Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 95 kilometer barat daya Pandeglang, Provinsi Banten," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, Kamis, 29 Februari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sumber gempa berkedalaman 11 kilometer. Jenis gempa ini, menurut BMKG, tergolong dangkal. "Penyebab gempa akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempa," kata Rahmat.
Guncangan gempa Pandeglang ini dilaporkan terasa di daerah Labuan dengan skala intensitas III MMI. Skala III itu artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa getarannya seakan-akan ada truk yang lewat.
Seorang warga Pandeglang mengatakan, gempa itu membuat kepalanya pusing hingga hampir pingsan. Kejadian serupa dialaminya saat gempa sekitar 2-3 bulan lalu. "Tembok ruang televisi jadi retak," kata Rosmawati.
Hasil pemodelan BMKG, gempa ini tidak menimbulkan tsunami. Hingga pukul 08.20 WIB, BMKG mencatat terjadi sekali gempa susulan.