Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Gen Rahasia di Balik Otak Manusia

Otak manusia berkembang dengan sangat dramatis selama masa evolusi.

25 Mei 2018 | 07.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Durham - Otak manusia berkembang dengan sangat dramatis selama masa evolusi. Otak yang relatif besar dibanding milik anggota primata lainnya memberikan manusia kemampuan unik untuk menggunakan bahasa dan melakukan penghitungan rumit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun bagaimana otak manusia bisa berkembang lebih besar ketimbang kerabat terdekatnya, simpanse, jika hampir semua gen kita sangat mirip dengan hewan itu? Tim ilmuwan dari Duke University Medical School di Durham, North Carolina, berhasil menguak rahasia di balik otak besar manusia. Mereka menemukan gen khusus yang berfungsi merangsang pertumbuhan otak manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gen yang disebut HARE5 ini sebenarnya juga ditemukan pada simpanse. Hanya, aktivitas gen unik itu mengakibatkan dampak yang berbeda pada otak manusia dan simpanse.

Dengan menggunakan embrio tikus, para peneliti menyisipkan gen HARE5 untuk melihat perkembangan otak pada fase awal. Hasilnya, mereka menemukan bahwa embrio tikus yang disisipi gen HARE5 dari manusia mengalami pertumbuhan otak hingga 12 persen lebih besar ketimbang gen yang sama dari simpanse.

"Temuan ini benar-benar menarik sebagai awal untuk lebih memahami keunikan otak manusia," kata Debra Silver, pemimpin studi sekaligus asisten profesor genetika molekuler dan mikrobiologi di Duke University Medical School, seperti dikutip esciencenews.com.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal online, Current Biology. Silver mengatakan hasil risetnya dapat memberikan wawasan tentang keistimewaan otak manusia. Temuan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan riset lanjutan tentang autisme dan Alzheimer, penyakit yang tidak pernah diderita oleh simpanse.

Simak riset menarik lainnya tentang otak manusia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ESCIENCENEWS.COM | CURRENT BIOLOGY

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus