Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Hebat, Paus Pembunuh Bisa Berbicara Bahasa Manusia

Peneliti berhasil mengungkap fakta baru, yakni paus pembunuh bisa berbicara.

2 Februari 2018 | 17.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Paus Orca, atau yang dikenal juga dengan istilah paus pembunuh meloncat ke udara setinggi 4,5 meter saat sedang berburu seekor lumba-lumba. Mamalia seberat 8 ton ini sudah mengejar mangsanya selama 2 jam. Dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, St Andrews - Peneliti berhasil mengungkap fakta baru, yakni paus pembunuh bisa berbicara. Paus tersebut bisa mengatakan “hello”, “one, two”, dan “bye-bye”. Ilmuwan di bidang sejarah evolusi di University of St Andrews, Skotlandia, Josep Call, mengatakan studi ini ingin mengetahui seberapa fleksibel paus bisa menirukan suara manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami ingin memastikan apakah benar paus pembunuh bisa mengucapkan kata hello," kata Call, seperti dilansir laman The Guardian, Rabu, 31 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Call, penemuan ini akan membantu menjelaskan perbedaan jenis paus pembunuh liar (Orcinus orca) melalui dialek yang mereka keluarkan. Orca atau paus pembunuh sudah dikenal karena kemampuannya yang dapat meniru gerakan dan suara orca lainnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan beberapa laporan studi bahwa orca dapat juga meniru suara lumba-lumba dan singa laut.

"Mereka mengeluarkan nada tinggi, menakutkan tapi berbeda dengan manusia. Ya, mereka menyebut ‘Amy’, tidak salah lagi," ujar Call.

Penelitian ini diterbitkan secara daring pada 31 Januari 2018 dalam Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences dengan judul "Imitation of novel conspecific and human speech sounds in the killer whale (Orcinus orca)".

Paus pembunuh bukanlah hewan pertama yang berhasil menirukan suara manusia. Hewan lain, seperti lumba-lumba, gajah, dan burung, juga bisa menirukan suara manusia. Orangutan dan paus putih (beluga) juga bisa menirukan suara manusia, kata Call, walaupun mereka menggunakan berbagai mekanisme fisik untuk melakukannya.

"Paus beluga membuka rongga mulutnya, sedangkan Koshik, seekor gajah India, memasukkan belalainya ke mulutnya dan menghasilkan kata-kata Korea, mulai ‘halo’, ‘duduk’, hingga ‘tidak’," kata Call.

Para peneliti mengatakan hanya sebagian kecil kerajaan hewan yang bisa meniru ucapan manusia. "Itulah yang membuatnya bahkan lebih mengesankan. Meskipun morfologi orca sangat berbeda, mereka bisa menghasilkan suara yang mendekati spesies lain. Dalam hal ini kami dapat mengetahuinya," ujar Call.

Simak artikel menarik lainnya tentang paus pembunuh hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE GUARDIAN | PROCEEDINGS OF THE ROYAL SOCIETY B

Amri Mahbub

Amri Mahbub

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus