Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur F-15 Amerika Serikat tiba di Timur Tengah pada Kamis, 7 November 2024. Kedatangan jet tempur itu dikonfirmasi militer Amerika setelah Washington mengumumkan pengerahan aset tambahan ke wilayah tersebut sebagai peringatan terhadap Iran, akan menyerang Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini, F-15E Strike Eagles Angkatan Udara Amerika dari Skuadron Tempur ke-492, RAF Lakenheath, Inggris, tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat Amerika," kata komando militer yang bertanggung jawab atas Timur Tengah, di media sosial, dikutip dari Al Arabiya, Jumat, 8 November 2024. Israel membeli 25 jet tempur F-15IA, varian F-15, menandai Eagles baru pertama yang diperoleh negara itu sejak November 1995 , ketika memesan jet tempur F-15I Ra'am.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spesifikasi F-15
Dikutip dari Ig.Space, F-15 salah satu jet tempur buatan Amerika Serikat, yang dikembangkan oleh, McDonnell Douglas atau Boeing. Pesawat ini dirancang untuk menguasai wilayah udara dalam pertempuran. F-15 dapat terbang dari permukaan tanah hingga 19,8 kilometer hanya dalam waktu 122 detik. Ini jet tempur Amerika, yang dapat terbang lurus ke atas segera setelah lepas landas. Pesawat juga masih berakselerasi secara vertikal.
F-15 memiliki rekor air-to-air 104 dan 0, dan lebih unggul dari F-16 (76-1), F-14 Tomcat (135-4), dan Mike Tyson (50-6). F-15 pesawat tempur pertama yang dapat menyerang beberapa target musuh secara bersamaan dari jarak hingga 100 mil, menggunakan sistem radar yang dipasang di moncong pesawat dan rudal air-to-air yang dipandu radar untuk meledakkan target.
25 Jet F-15IA yang Dibeli Israel
Adapun jet tempur F-15 yang dibeli Israel adalah jet tempur F-15IA. Dikutip dari The Warzone, pesawat ini akan didasarkan pada F-15EX yang digunakan oleh Angkatan Udara AS. Boeing dan Angkatan Udara AS sangat memuji jangkauan dan kemampuan membawa perbekalan pesawat sebagai fitur utama desainnya.
Israel juga telah lama menghargai Eagle, karena kemampuannya untuk menyerang target dari jarak jauh dengan muatan persenjataan yang berat. Musim panas ini, Israel telah mendapat persetujuan Amerika Serikat untuk membeli sebanyak 50 F-15IA, serta meningkatkan F-15I-nya sebagai bagian dari paket keseluruhan senilai 18,82 miliar dolar Amerika Serikat.
Saat ini, F-15I Ra'am membawa hampir seluruh jajaran senjata peluncur udara Angkatan Udara Israel, baik defensif maupun ofensif, dan dari produksi Amerika dan dalam negeri. Kemampuan F-15IA untuk membawa senjata berukuran besar, termasuk rudal hipersonik , serta sejumlah besar senjata lama, juga merupakan sesuatu yang kemungkinan besar akan semakin menarik minat Israel.
Pembelian F-15IA dipandang oleh Israel sebagai investasi dalam kemampuan strategis jangka panjang, yang saat ini tengah menjadi sorotan karena ketegangan dengan Iran terus meningkat, setelah beberapa putaran permusuhan tahun ini.
“Kementerian sedang melaksanakan strategi komprehensif untuk meningkatkan kemampuan operasional IDF,” kata Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel, Eyal Zamir.
SAVERO ARISTIA WIENANTO
Pilihan Editor: Biden Kirim Jet Tempur F-15 ke Timur Tengah Sebelum Lengser