Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jamur ini berasal ordo Cordyceps. Golongan jamur ini sendiri lazimnya hidup di daerah subtropis seperti Cina, Jepang, dan Korea. Di Cina, golongan jamur ini adalah salah satu dari tiga bahan obat-obatan yang terkenal, selain ginseng dan tanduk rusa. "Kita bersyukur, salah satu jenisnya berada di Bali dan untuk sementara saya namai Cordyceps Batukaru," kata Wirawan. Pembuktian bahwa jamur yang ditemukannya berbeda dengan jenis lain dalam ordo itu dilakukan Wirawan dengan analisis sidik jari DNA.
Menurut Wirawan, jamur jenis ini bermanfaat untuk melawan TBC karena adanya kandungan zat antibiotik. Sayangnya, sampai saat ini, Wirawan belum berhasil mengidentifikasi secara lebih detail kandungan ini. Namun, temuan awalnya telah didaftarkan patennya.
Mari melihat 'Hantu' |
PERNAHKAH Anda melihat makhluk gaib? Atau suatu kali Anda merasa meninggalkan jasad dan kemudian berjalan bersama jasad Anda sendiri? Fenomena ini tidak selalu merupakan pengalaman paranormal, tapi terlalu gegabah pula bila vonis sakit jiwa langsung dijatuhkan.
Menurut Peter Brugger, ahli saraf dari University Hospital di Zurich, Swiss, hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan otak. Tapi tak selamanya begitu karena banyak orang yang otaknya sehat pernah mengalami hal ini. "Sebab, otak mereka juga mudah ditipu oleh sesuatu yang 'bergerak di kejauhan'," kata Brugger, sebagaimana dikutip ABCNews.com. Nah, Brugger punya teori baru, pengalaman tidak lazim itu meletik karena golakan emosi yang mendalam, seperti kesedihan dan ketakutan yang sangat atau kegembiraan yang berlebihan. Pandangan Brugger ini akan dituangkannya di majalah New Scientist pekan ini.
Misalnya, seseorang mengalami kecelakaan dan harus diamputasi. Sering si korban masih merasakan sakit pada bagian tubuhnya yang telah terpotong. Secara nalar, hal ini tidak mungkin karena saraf bagian yang terpisah sudah tak punya hubungan lagi dengan otak korban. Delapan pendaki gunung kelas dunia yang sering melampaui ketinggian 8.000 meter tanpa oksigen bantuan, yang diwawancarai Brugger, mengaku merasakan "kehadiran" sosok lain saat berada di puncak.
Untuk memuaskan rasa penasaran Brugger, sekalipun "hantu" adalah kegaiban, ia tetap membutuhkan penjelasan yang rasional. Karena itu, ia merancang alat bernama kotak realitas virtual. Peranti ini terdiri atas kamera-kamera video dan kacamata virtual reality yang dilekatkan pada subyek penelitian. Gunanya, si subyek waspada bila si "hantu" itu hadir. Nah, alat ini mungkin akan membantu kita memecahkan misteri uzur tentang makhluk gaib dan kegaiban itu sendiri.
Memangkas Dampak Pestisida |
MELAHAP sayuran dengan terbayang pestisida tentu jauh dari sedap. Tapi penggunaan bahan itu sering tak terhindarkan agar tanaman tumbuh subur. Maka, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah bagaimana memangkas penggunaan pestisida itu sendiri.
Satu kabar gembira telah muncul. Ilmuwan yang tergabung dalam CSIRO di Australia telah berhasil menemukan teknik computer modeling yang bisa meminimalkan dampak pestisida di sungai, danau, ataupun air tanah.
Dasar pemikirannya sederhana: bila dalam area itu sudah terkandung cukup banyak pestisida, petani tak perlu lagi berlebihan menggunakan bahan kimia itu. Dengan menggunakan cara ini, diharapkan hasil pertanian akan lebih hijau dan bersih.
Teknik ini diberi nama Pesticide Impact Rating Index (PIRI). Cara kerjanya, PIRI menghitung kandungan pestisida di satu tempat, lalu mengurai kandungan kimiawinya, cara, serta frekuensi pemakaiannya, yang lalu difaktorkan pada variabel tanah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo