Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Jika Lolos Uji, J&J Produksi 1 Miliar Vaksin COVID-19 Setahun

Johnson & Johnson (J&J) menargetkan membuat 1 miliar dosis atau lebih vaksin COVID-19 setiap tahunnya.

15 April 2020 | 19.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang peralatan medis Amerika Serikat, Johnson & Johnson (J&J), berencana memproduksi antara 600-900 juta dosis vaksin virus corona baru pada akhir kuartal pertama 2021, jika uji coba manusia berjalan sesuai rencana. Bahkan, perusahaan menargetkan membuat 1 miliar dosis atau lebih setiap tahunnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akhir bulan lalu J&J mengatakan akan mulai melakukan pengujian pada manusia dengan vaksin eksperimental untuk virus corona pada September dan akan tersedia untuk otorisasi penggunaan darurat pada awal 2021, demikian dikutip laman CNBC, Selasa, 14 April 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

J&J berkomitmen menginvestasikan lebih dari US$ 1 miliar dalam kemitraan dengan Federal Biomedical Advanced Research and Development Authority --bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, untuk mendanai bersama penelitian vaksin.

CEO J&J Alex Gorsky menegaskan kepada investor bahwa pembuat obat di Amerika Serikat akan memberikan vaksin tidak berbasis keuntungan untuk penggunaan darurat.

"Saya dan J&J berkomitmen melakukan bagian kami untuk membuat vaksin COVID-19 tersedia dan terjangkau secara global secepatnya. Perusahaan akan berada di posisi yang baik untuk membantu mendorong perang melawan pandemi," ujar dia, seperti dikutip laman EHS Today.

Virus corona, yang muncul di Cina lebih dari tiga bulan lalu itu, telah menginfeksi hampir 2 juta orang di seluruh dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University. Sampai saat ini, belum ada terapi yang terbukti untuk mengobati COVID-19 dan vaksin ditargetkan pengembangannya bisa memakan waktu 12-18 bulan.

Uji coba manusia pertama vaksin potensial untuk mencegah COVID-19 dimulai pada 16 Maret lalu oleh perusahaan biotek Moderna. Perusahaan itu bekerja sama dengan National Institutes of Health, lembaga di dalam Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

CNBC | EHS TODAY

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus