Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Kementerian Buka Program Dosen Merenung, Ini Tujuannya

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menghelat program Dosen Merenung agar pengajar bisa mengembangkan potensi keilmuannya.

15 Agustus 2019 | 14.04 WIB

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menghelat program Dosen Merenung. Program ini untuk mengajak para dosen mengeluarkan potensi terpendamnya yang belum muncul karena rutinitas di kampus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesertanya minimal punya jabatan Lektor Kepala selama dua tahun lebih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketua Program Studi Sarjana Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung Brian Yuliarto mengatakan beberapa program sejenis sudah berjalan. Di luar negeri program serupa disebut Sabbatical Leave. Tujuannya agar para dosen bisa mengembangkan diri terkait kondisi terkini keilmuan di kalangan industri maupun universitas lain yang lebih maju.

Adapun nama program Dosen Merenung itu baru muncul pada tahun ini. “Saya kebetulan cukup sibuk sehingga tidak bisa daftar,” katanya Kamis, 15 Agustus 2019. Menurutnya, waktu selama dua bulan cukup lama untuk meninggalkan kampus.

Pendaftaran Program Dosen Merenung dibuka mulai Agustus hingga 7 September 2019. Pelaksanaannya selama 2-3 bulan dari Oktober-November. Kegiatan pokoknya terbagi dua jenis.

Untuk pengembangan akademik, peserta menjadi dosen tamu di perguruan tinggi mitra sesuai bidang keahliannya atau mengembangkan program-program inovasi dalam pembelajaran.

Kegiatan pokok lainnya yaitu pengembangan penelitian dan karya ilmiah, di antaranya menghasilkan joint proposal dan rancangan penelitian gabungan, menghasilkan artikel ilmiah (joint publication) yang siap dipublikasi pada jurnal internasional bereputasi.

Untuk peserta program Dosen Merenung, Kementerian akan menyediakan dana untuk biaya hidup selama mengikuti program, dan tiket kelas ekonomi untuk pesawat domestik antar pulau.

ANWAR SISWADI

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus