Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio, melaporkan bahwa sudah ada dua kasus infeksi Covid-19 varian Kappa di Indonesia. “Seingat saya baru ada dua, di Sumatera Selatan dan di Jakarta,” ujar dia melalui sambungan telepon, Rabu, 7 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Amin yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Covid-19 varian Kappa masih kerabat dengan Delta, varian yang pertama kali diidentifikasi di India. Jika varian Delta merupakan B.1.617.2, sementara varian Kappa adalah B.1.617.1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi ada beberapa mutasi sama antara Delta dan Kappa, tapi sifat-sifatnya tidak 100 persen sama. Tapi Kappa ini masuk dalam Variant of Interest, sedang Delta merupakan Varian of Concern,” tutur Amin.
Sama seperti Delta, Kappa juga pertama kali terdeteksi di India. Menurut laporan lebih dari 3.500 dari hampir 30.000 sampel kumulatif yang diserahkan oleh India ke GISAID, pengelola database global genom virus corona baru, adalah varian Kappa. Dalam 60 hari terakhir, varian ini telah mencapai 3 persen dari semua sampel yang dikirimkan oleh India.
Pekan lalu munculnya varian Kappa juga diumumkan dalam rapat koordinasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Satu kasus di Jakarta itu juga dikonfirmasi oleh epodemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono melalui akun Twitter pribadinya.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria meminta warga Ibu Kota di rumah saja. Menurut Riza, terjadi peningkatan jumlah pasien yang terpapar varian baru ini di Jakarta, bahkan varian ini juga menyerang anak-anak.
"Yang penting adalah kembali ke masyarakat untuk tetap berada di rumah, karena varian baru ini cepat menular dan membahayakan sekalipun juga cepat sembuhnya. Tetapi faktanya sekarang anak-anak kita sudah banyak yang terpapar," kata dia di Balai Kota, Kamis malam, 1 Juli 2021.
Sementara, kasus infeksi varian Kappa di Sumatera Selatan dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan setempat pada Senin, 5 Juli 2021. Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Lesty Nurainy, menerangkan, deteksi varian baru dari Covid-19 itu berdasarkan sampel Covid-19 milik warganya.
“Covid-19 varian Kappa sudah masuk ke Sumsel. Kita kan selalu random kirim sampel Covid-19 ke pusat, dan ternyata ada di antaranya yang terdeteksi virus Kappa ini,” ujat dia dikutip Bisnis.com, Senin.
Baca:
Berubah, Fauci Minta Warga Penerima Vaksinasi Pakai Masker di Zona Vaksin Rendah