Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Kerangka Hiu Berusia 370 Juta Tahun Ditemukan di Maroko

Dikenal sebagai Phoebodus, sisa-sisa fosil hiu purba ditemukan di Pegunungan Anti-Atlas di Maroko.

3 Oktober 2019 | 11.27 WIB

Rekonstruksi tubuh dari (a) P. saidselachus sp. no., Late Devonian, (b) T. gracia, Early Carboniferous, dan (c) C. anguineus. Kredit: Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences
Perbesar
Rekonstruksi tubuh dari (a) P. saidselachus sp. no., Late Devonian, (b) T. gracia, Early Carboniferous, dan (c) C. anguineus. Kredit: Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dinilai peneliti belum pernah terjadi sebelumnya, kerangka fosil lengkap hiu 370 juta tahun lalu telah ditemukan untuk pertama kalinya. Dikenal sebagai Phoebodus, sisa-sisa fosil hiu purba ditemukan di Pegunungan Anti-Atlas di Maroko.

Fox News Rabu, 2 Oktober 2019, melaporkan fosil gigi hiu dari Phoebodus adalah salah satu fosil paling umum yang ditemukan di planet ini. Namun, karena tubuh mereka terutama terbuat dari tulang rawan, kerangka lengkap belum pernah ditemukan sampai saat ini.

"Di sini, kami melaporkan sisa-sisa kerangka pertama Phoebodus dari Famennian (Devonian Akhir) wilayah Maider di Maroko, dan mengungkapkan tubuh anguilliform, tempurung otak khusus, lengkungan hyoid, rahang memanjang dan mimbar, melengkapi gigi geligi khas dan duri sirip ctenacanth sebelumnya, keduanya sirip punggung," demikian bunyi abstrak penelitian.

Para peneliti menambahkan bahwa Phoebodus mungkin mirip dengan hiu berjumbai modern, mengingat tubuh seperti belut memanjang dan moncong besar. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the Royal Society B.

"Di antara vertebrata rahang pra-Karboniferous, bentuk tubuh anguilliform dari Phoebodus belum pernah ditemukan sebelumnya," tulis penelitian itu. "Dan anatomi khususnya, dalam beberapa hal, paling mudah dibandingkan dengan hiu Chlamydoselachus hiu frill modern."

Para peneliti menguji sisa-sisa fosil dan menemukan bahwa mereka berusia sekitar 370 juta tahun, menurut sebuah pernyataan yang mengumumkan temuan tersebut. Sebelum kerangka ini, satu-satunya bukti Phoebodus yang diketahui adalah tiga gigi.

"Hiu frilled adalah predator khusus, dengan kemampuan untuk tiba-tiba maju untuk menangkap mangsanya," kata David Ebert, ahli hiu modern di Pacific Shark Research Center kepada National Geographic. "Gigi yang mengarah ke dalam membantu memastikan mangsanya hanya bisa satu arah, ke tenggorokannya. Mungkin Phoebodus melakukan hal serupa."

FOXNEWS | PROCEEDINGS OF THE ROYAL SOCIETY B | NATIONAL GEOGRAPHIC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus