Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Lebah Memproduksi Madu, Royal Jelly, Propolis, Apa Perbedaannya?

Selain madu, lebah juga memproduksi royal jelly dan propolis. Nutrisi keduanya itu, sama-sama bermanfaat untuk kesehatan

9 Februari 2022 | 15.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi lebah. Trade Vista

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Madu termasuk produk paling populer yang dihasilkan lebah. Namun, selain madu, lebah juga memproduksi royal jelly dan propolis. Nutrisi keduanya itu, sama-sama bermanfaat untuk kesehatan. Lebah madu membutuhkan makanan dari bagian tumbuhan. Nektar yang diambil dari bunga atau tangkai daun, misalnya, merupakan sumber karbohidrat lebah yang kelak menjadi bahan baku madu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, lebah madu juga memerlukan serbuk sari dari putik bunga. Bagian ini dipakai sebagai sumber protein sekaligus menjadi bahan royal jelly. Getah tanaman juga dimanfaatkan lebah untuk memproduksi bahan propolis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa perbedaan antara madu, royal jelly, dan propolis?

  • Madu

Mengutip Medical News Today, madu adalah cairan manis yang dihasilkan lebah dari nektar. Madu telah dimanfaatkan untuk kesehatan karena mengandung banyak nutrisi. Ada berbagai jenis madu yang berlainan manfaatnya untuk kesehatan. Contohnya, madu manuka dari Selandia Baru berguna untuk menyembuhkan luka. Sifat antibiotik madu itu bisa mengatasi penyakit yang diakibatkan bakteri, antara lain kerusakan gigi, radang tenggorokan, dan diare.

  • Royal jelly

Royal jelly merupakan sekresi lebah madu pekerja. Cairan kental berwarna putih itu merupakan makanan utama ratu lebah. Mengutip dari situs web The British Beekeepers Association, royal jelly diproduksi oleh kelenjar mulut lebah muda. Royal jelly banyak mengandung protein dan asam lemak. Sebanyak 70 persen komposisinya adalah air.

Royal jelly juga mengandung gula, garam, asam amino, dan vitamin. Biasanya, royal jelly dikonsumsi untuk mengurangi gejala pramenstruasi dan menurunkan kolesterol jahat. 

  • Propolis

Propolis merupakan zat resin lengket yang dikumpulkan lebah madu dari bagian tumbuhan seperti aliran getah atau tunas pohon. Lebah memproduksi propolis untuk membangun sarang maupun menutup celah lubang tempat persembunyiannya itu.

Mengutip Boldsky, warna propolis bervariasi tergantung tumbuhan asal resin. Mengutip buku Propolis dari Lebah Tanpa Sengat, propolis mentah berwarna hitam, kuning, atau cokelat tua. Sel pohon yang berlainan menghasilan resin yang berbeda terkait komposisi dan manfaat propolis.

Propolis bermanfaat untuk pengobatan tradisional karena banyak nutrisi untuk kesehatan manusia, sebagaimana dikutip dari MedlinePlus. Mengutip Healthline, para peneliti telah menemukan lebih dari 300 senyawa dalam propolis. Sebagian besar senyawa itu polifenol, yakni antioksidan berguna mengatasi penyakit dan kerusakan dalam tubuh, seperti dikutip dari Science Direct.  

M. RIZQI AKBAR

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus