Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan di Korea Selatan bernama Atman, merancang sebuah masker model baru untuk melindungi dari Covid-19. Jika dilihat sekilas, terlihat seperti masker pada umumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perbedaan baru terlihat saat pengguna makan. Bagian sisi penutup mulut dapat dilipat, sehingga menyisakan tutupan hanya untuk hidung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masker yang diberi nama 'Kosk' ini dimaksudkan agar masyarakat dapat melindungi diri dari menghirup virus yang ditularkan melalui udara saat makan atau minum. Sejumlah hasil studi juga menyebutkan konsentrasi virus corona Covid-19 varian Omicron terbanyak ada di saluran pernapasan atas.
Kosk dijual secara online dalam kotak berisi 10 buah masker dengan harga $ 11,42 atau setara Rp 164 ribu. Masker ini telah menerima peringkat bintang lima dari 118 ulasan di situs web, tapi juga mengundang pro dan kontra.
Ada pengulas mengatakan mereka merasa lebih nyaman makan di kantor mereka dibandingkan jika hidung mereka ditutup. Pengulas lain mengatakan mereka berencana untuk membeli item dalam jumlah besar dan sering menggunakannya ketika mereka pergi ke kedai kopi dan restoran. Ada juga yang menganggap desain baru sebagai lelucon.
Profesor Catherine Bennett, Ketua Epidemiologi di Institut Transformasi Kesehatan Deakin, termasuk yang menilai desain itu ide yang aneh. Dia mengatakan memakai Kosk akan lebih baik daripada tidak sama sekali. Tapi, pemakainya tentu saja masih rentan terkena virus melalui mulut mereka.
Profesor epidemiologi itu mengatakan bahwa Kosk kemungkinan akan menghentikan masalah orang-orang yang meletakkan masker mereka sembarangan di tempat umum. Tetapi juga akan menciptakan masalah orang-orang yang cenderung tidak ingat untuk menutup mulut mereka dengan cepat setelah selesai makan.
9NEWS, WASHINGTON POST