Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Sutrisno, menerangkan fungsi ganda roket. Selain untuk sipil, roket disebutnya juga untuk pertahanan negara alias militer.
“Senjata paling efektif itu roket, dan sekarang drone. Tidak perlu ada orang, sasaran bisa dituju dengan membawa daya ledak hingga menyebabkan kerusakan hebat, semua dengan sekali pencet,” katanya.
Sayangnya, Sutrisno mengungkapkan, kebutuhan roket TNI hingga kini masih impor seluruhnya. Lapan bersama sejumlah instansi lain dalam Konsorsium Roket Nasional baru saat ini mengembangkan kemampuan untuk bisa memproduksi sendiri roket R-Han 122B yang biasa digunakan Korps Marinir.
Sedang aplikasi sipil, Sutrisno menuturkan, roket memiliki kegunaan yang beragam. Selain Roket Sonda, ada pula roket petir yang sengaja ditembakkan ke arah sambaran petir di langit. Roket ini membawa kabel konduktor yang diharap disambar petir sehingga lontaran energinya bisa terukur.
Kegunaan roket untuk aplikasi sipil lainnya adalah roket semai hujan ataupun yang bersifat inovasi sehari-hari seperti lempar tali dari satu tebing jurang ke tebing yang lain. “Untuk edukasi juga banyak,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini