Bunga punya daya pikat tertentu. Kini, daun pun bisa jadi alat pikat yang tak kalah cantiknya. Para ahli dari Universitas California San Diego (UCSD), Amerika Serikat, telah berhasil melakukan perubahan genetis pada daun dengan mencangkokkan gen benang sari ke sistem irisan penampang (jaringan) daun. Hasilnya, daun mengandung gen-gen floral (warna bunga), yakni petal, sepal, dan stamen, yang biasa terdapat pada bunga sempurna.
?Pada penelitian beberapa waktu lalu, kita bisa menemukan organ-organ bunga pada daun, tetapi kita belum mampu meneliti daun-daun pada struktur bunga. Kini kita telah menjawab teka-teki itu,? kata Martin F. Yanofsky, profesor biologi UCSD, yang bekerja sama dengan Rosalinda Tapia Lopez dan Elena R. Alvarez Buyila dari Universitas Meksiko untuk penelitian ini. Dalam penelitiannya, Martin menggunakan bunga mawar, kamelia, dan impatrens sebagai sampel percobaan.
Menurut Martin, ini suatu temuan berharga karena daun merupakan bagian terpenting yang sangat menarik dari tumbuhan. Boleh dibilang, sistem yang digunakan dalam temuan ini mirip kloning tumbuhan. Irisan penampang daun yang mengandung aneka ragam sel-sel klorofil (zat hijau daun) diberi mutasi sel benang sari (menggunakan sel SEP?structure element petal?yang bertindak sebagai reseptor yang dapat mempengaruhi perubahan sel-sel di sistem jaringan daun). SEP menghasilkan gen warna floral di daun agar ia tidak lagi sekadar berwarna hijau. Jadi, kelak, dalam penelitian Martin yang menggunakan bunga mawar, kamelia, dan impatrens sebagai sampel percobaan itu akan ada ungkapan, ??Katakanlah dengan daun.?? n
Hadriani Pudjiarti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini