Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya Amerika Serikat mendapat pasokan listrik dari sumber daya terbarukan seperti air, angin, sinar matahari dan panas bumi yang lebih besar daripada pasokan listrik dari batubara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angka tersebut resmi dirilis oleh Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat minggu ini setelah sebelumnya dipublikasikan mulai pada bulan Mei lalu.
Sebanyak 22 persen listrik yang dihasilkan di Amerika pada bulan April dipasok dari sumber yang dapat diperbarui seperti tenaga angin, matahari, hidroelektrik, dan panas bumi, menurut Badan Administrasi Informasi Energi AS, yang merilis angka resmi minggu ini setelah dipublikasikan mulai pada bulan Mei. Hanya 20 persen dari produksi listrik pada bulan April berasal dari batubara.
Peralihan dari batu bara, menurut Badan Administrasi Informasi Energi AS, ditengarai oleh adanya penurunan kebutuhan masyarakat akan pemakaian listrik karena akhir musim semi hingga awal musim gugur yang lebih rendah karena tidak terlalu dibutuhkannya pemanas dan pendingin.
Sementara itu naiknya pasokan listrik dari sumber yang dapat diperbarui menurut mereka adalah karena adanya pencairan salju, yang akhirnya membuat pembangkit listrik yang berada di hilir mengalami peningkatan pasokan air untuk menggerakkan turbin mereka.
Batu bara yang dianggap sebagai sumber listrik paling kotor mengalami tren penurunan jangka panjang, hingga mencapai level terendah sejak 41 tahun terakhir, tak kurang dari 51 pabrik batu bara telah ditutup sejak 2016 lalu dan delapan perusahaan batu bara telah mengajukan permohonan perlindungan atas kebangkrutan mereka dalam empat tahun terakhir.
Dukungan yang besar atas energi bersih di Amerika Serikat membuat saat ini lebih murah untuk membangun pertanian tenaga surya atau angin daripada membangun pembangkit listrik tenaga batu bara di sebagian kawasan.
Dilansir dari cbsnews.com, semua negara Amerika Serikat telah mengeluarkan undang-undang tahun ini, yang mana isinya bergerak ke arah listrik bebas karbon, termasuk New York, Washington, Colorado, Nevada dan New Mexico, yang menambah tekanan ekonomi pada pembangkit berbahan bakar fosil yang ada.
CBS NEWS | US. ENERGY INFORMATION ADMINISTRATION | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ