Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harijono Djojodihardjo menerima penghargaan Nurtanio Award tahun 2023 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Penganugerahan ini diberikan kepada tokoh periset yang turut andil dalam memajukan Indonesia, khususnya bidang antariksa dan penerbangan nasional. Eks Guru Besar Institut Teknologi Bandung dan Universitas Al-Azhar Indonesia ini mengaku bahagia atas penghargaan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penghargaan ini merupakan suatu kehormatan besar dan pengakuan nasional atas karya bakti saya selama ini," ujarnya dalam momen penganugerahan Nurtanio Award di Gedung B.J Habibie pada Senin, 27 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Harijono, mendapatkan penghargaan bukanlah tujuan utamanya. Dia berharap anugerah ini bisa memotivasi generasi penerus untuk terus berkarya. Dia mengatakan penghargaan Nurtanio Award dan penghargaan sejenis lainnya akan merangsang serta memotivasi generasi muda untuk tekun sekalipun ada kendala dalam prosesnya.
"Jadi, kalau melakukan sesuatu dengan tekun, tidak ragu-ragu, pasti sampai sasaran yang mereka tuju. Penghargaan semacam ini akan memacu kepercayaan diri generasi bangsa dan tidak terhambat oleh kendala-kendala yang selalu akan ada," kata Harijono.
Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Robertus Heru Triharjanto mengatakan penganugerahan ini sekaligus mempromosikan agar ahli dirgantara Indonesia semakin banyak. Sebab menurutnya, Indonesia sebagai negara yang luas perlu sosok-sosok yang mahir dalam teknologi ini.
"Kita negara kepulauan, kita perlu sekali teknologi dirgantara untuk bisa menyatukan bangsa. Pindah ke pulau lain untuk berkomunikasi perlu satelit. Sehingga, kita perlu lebih banyak ahli seperti Prof. Harijono," ucapnya.
Sebagai masyarakat yang hidup di negara kepulauan, Harijono mengatakan bahwa Indonesia memiliki kondisi geografis dan geopolitik yang strategis di dunia. Oleh sebab itu, diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebumian, kemaritiman serta dirgantara. Hal ini, kata Harijono, sangat penting untuk kehidupan dan kemajuan ekonomi, sosial serta budaya Indonesia.
Untuk mewujudkannya, Harijono mengungkapkan, perlunya sumber daya manusia yang mumpuni. "Upaya dasarnya adalah pendidikan secara holistik yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat sejak usia dini dan dengan paradigma lifelong education secara formal, informal juga non-formal," kata dia.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmi Pengetahuan dan Teknologi BRIN Edy Giri Rachman Putra menambahkan, Nurtanio Award adalah ujung kanan dari manajemen talenta nasional. Ujung kirinya adalah bagaimana meng-engagement minat talenta muda sejak mahasiswa. Entah mereka nanti bisa bekerja sebagai dosen atau periset. Kami bekerja sama dengan kampus, industri membangun kedaulatan antariksa kita," kata Edy.
Pilihan Editor: Apa Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia kepada Manusia?