Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Sepatu 4 in 1 Karya Mahasiswa UMM, Dipasarkan ke Jepang

Sepatu four in one atau 4 in 1 karya tiga mahasiswa UMM diminati di Jepang.

23 Mei 2019 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pencipta sepatu 4 in 1 Fitrah, Dita dan Syahmi, mahasiswa UMM Malang. (Dok.Humas UMM)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sepatu  four in one atau 4 in 1  karya tiga mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diminati pengusaha Jepang dengan menjadi reseller sepatu tersebut di Negeri Sakura.

Salah seorang anggota tim, Syahmi Kafin Fahreza, mengemukakan sepatu 4 in 1 tersebut diberi label Setiawan Mungil alias Sepatu Batik Four in One Multifungsi. Karya ketiga mahasiswa ini akan dipasarkan di Jepang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepatu 4 in 1 ini berfungsi sekaligus sebagai  sneaker, wedges, boot dan sandal

"Saat kami melakukan survei untuk memastikan kualitas sepatu di sejumlah negara, ada pemuda asal Jepang yang menawarkan diri menjadi reseller dan sepatu 4 in 1 itu akan dihargai lebih mahal," kata Syahmi seperti dikutip laman Umm.ac.id, Rabu, 22 Mei 2019

Harga sepasang sepatu 4 in 1 dibanderol Rp700 ribu, namun pemuda asal Jepang yang akan jadi reseller itu memberikan harga lebih tinggi dan di Jepang akan dijual seharga Rp1,5 juta sepasang.

"Jepang memang sangat berminat terhadap produk-produk inovasi, terlebih produk 4 in 1 atau Setiawan Mungil yang tidak meninggalkan kekhasan dan menyentuh unsur budaya Indonesia, yakni batik."

Saat ini, kata Syahmi, ada beragam jenis alas kaki berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi. Hal tersebut memungkinkan sebagian wanita untuk memiliki beberapa jenis alas kaki. Jika dihadapkan pada situasi yang berbeda dengan selang waktu yang berdekatan, akan merepotkan penggunannya untuk membawa banyak alas kaki.

Berangkat dari kondisi tersebut, tiga mahasiswa dari Prodi Manajemen itu, yakni Syahmi Kafin Fahreza, Dita Fomara Tuasikal, dan Muhammad Fitrah Ashary Bangun, membuat produk Sepatu Batik Four in One Multifungsi yang juga diikutsertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa–Kewirausahaan (PKM-K) Ristekdikti 2019.

Syahmi mengaku ide itu muncul ketika ada keluhan dari konsumen wanita, yang jika berpergian selalu membawa banyak macam sepatu dan sandal. "Ya kenapa tidak kita coba untuk membantu memberi solusi all in one," paparnya.

Selain memiliki keunggulan dalam menjalankan empat bentuk dan fungsi sebagai sneaker, wedges, boot dan sandal, sepatu ini juga menggunakan pesona batik untuk menyasar pasar internasional. Oleh karena itu, mereka melakukan survei ke mancanegara dan mendapatkan hasil yang positif.

Tidak hanya dibuktikan melalui survei saja, produk mereka juga beberapa kali diikutsertakan dalam perlombaan. Penghargaan yang pernah diterima di antaranya adalah Juara National Bussines Plan Asia Andalas 2019 dan Juara Expo National Bussines Plan Festival Universitas Kristen Satya Wacana 2019.

Setelah lolos pendanaan PKM-K dan mendapat dana hibah sebesar Rp 7,8 juta, dana tersebut digunakan untuk memproduksi 20 sepatu yang akan diikutsertakan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita lain tentang karya mahasiswa dan UMM bisa Anda simak di Tempo.co

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus