Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 2,6 menambah jumlah gempa susulan di Cianjur. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG melaporkan, lindu terbaru itu terjadi Selasa malam 5 Desember 2023 pada pukul 19.50 WIB. “Gempa susulan ini yang ke-582 kali,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, Selasa 5 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari hasil analisis BMKG, sumber gempa berada pada titik koordinat 6,82 derajat Lintang Selatan dan 107,07 derajat Bujur Timur. Lokasinya di darat berjarak sekitar 7 kilometer arah barat laut dari pusat kota Cianjur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 11 kilometer. “Gempa akibat aktivitas Sesar Cugenang,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto, Selasa 5 Desember 2023.
Dampak gempa bumi seperti yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, getarannya dirasakan di wilayah Cugenang, Cianjur dengan skala intensitas antara II - III MMI.
Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang, hingga terasa nyata di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu. Menurut BMKG belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Dari hasil pantauan hingga pukul 20.10 WIB nihil gempa susulan. Sebelumnya saat setahun Gempa Cianjur, pada 21 November lalu tercatat sudah terjadi 579 kali gempa susulan. Kekuatan gempanya beragam dari magnitudo 1,0 hingga 4,3.
Gempa Cianjur terjadi pada 21 November 2022 pukul 13.21. Kekuatan gempa utama itu bermagnitudo 5,6. Lindu itu menewaskan sekitar 600-an orang warga dan membuat 50 ribuan rumah rusak dari yang ringan hingga berat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah memastikan penyebab bencana itu. "Pemicu Gempa Cianjur bermagnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu adalah patahan atau Sesar Cugenang,” katanya saat konferensi pers di Jakarta pada Desember 2022.
Menurut Dwikorita, sesar itu baru teridentifikasi dalam survei yang dilakukan BMKG setelah gempa. Sesar Cugenang disebutkan membentang sepanjang kurang lebih 9 kilometer dan melintasi sedikitnya 9 desa, yaitu Ciherang, Ciputri, Cibeureum, Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Cibulakan dan Desa Benjot. Lokasinya berada di wilayah Kecamatan Cugenang dan Cianjur.
BMKG mendorong pemerintah Kabupaten Cianjur untuk segera merelokasi permukiman warga di sepanjang zona patahan atau Sesar Cugenang.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.