Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Mengamati hujan meteor Perseid pada waktu puncaknya, Ahad dinihari, 12-13 Agustus 2018, memerlukan persiapan khusus. Persiapannya dari segi tempat dan waktu karena di Indonesia hanya bisa dilihat dalam hitungan jam.
Baca:
Puncak Hujan Meteor Perseid Akhir Pekan Ini, Catat Waktunya
Catat Tanggalnya, Minggu Ini Puncak Hujan Meteor Perseid
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hujan meteor Perseid berlangsung pada 17 Juli-24 Agustus 2018. Masa puncaknya, kata penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan Bandung, Avivah Yamani, terjadi pada 12-13 Agustus nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemunculannya di sekitar rasi bintang Perseid arah timur laut-utara dari bumi. Waktu terbit rasi itu mulai pukul 00.00. "Kenaikan ketinggiannya 15 derajat per jam," ujarnya, Kamis, 9 Agustus 2018.
Karena itu, waktu terbaik pengamatan adalah pukul 03.00 atau saat rasi setinggi 45 derajat dari horison. Batas penampakan terbaik sekitar dua jam hingga subuh atau sebelum matahari terbit.
Adapun tempat terbaik adalah yang bebas pandangan dari halangan gedung tinggi mengingat ketinggian posisi rasinya kurang dari 90 derajat dari horison saat puncak hujan meteor.
Lokasi di pantai juga rawan terhalang cuaca berkabut saat musim kemarau dan awan mendung yang masih bisa muncul. Lokasi di gunung sepertinya menjanjikan.
Puncak hujan meteor itu berlangsung hingga Senin, 13 Agustus, pukul 15.00. "Pengamat butuh area yang benar-benar terbuka untuk bisa melihat puncak hujan meteor ini," kata lulusan Astronomi Institut Teknik Bandung itu.
Lesatan meteor pada puncak hujan meteor Perseid ini berkisar 55-80 kali per jam. Setiap lesatannya berkecepatan hampir 60 kilometer per detik.