Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Airlangga (Unair) berhasil meraih penghargaan sebagai institusi dengan jumlah publikasi ilmiah terbanyak periode 2020-2022 pada ajang Anugerah Distiristek 2022. Ajang tersebut diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hery Purnobasuki, Ketua Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Unair mengucapkan rasa syukur atas tercapainya prestasi tersebut. LIPJPHKI merupakan lembaga milik UNAIR yang membantu dalam penerbitan jurnal ilmiah, hak kekayaan intelektual, hingga penerbitan buku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Alhamdulillah, ini merupakan hasil dari kerja keras bersama. Hasil dari kerja keras seluruh lini yang ada di Unair,” ucapnya dilansir dari laman resmi kampus pada Senin, 19 Desember 2022.
Menurut Hery, prestasi ini bukan merupakan hal instan yang didapat oleh Unair. Berbagai proses telah dilalui bertahun-tahun lamanya. Dia mengatakan mulanya publikasi hanya 100 dan seiring berjalannya waktu bertambah menhadi 200 publikasi, 400 hingga menjadi 1.000 sampai sekarang. "Kini stabil dijumlah 2.000 setiap tahun dan itu perlu waktu,” jelasnya.
Ke depan, Hery mengatakan target yang ingin dicapai adalah peningkatan jumlah jurnal ilmiah yang diterbitkan serta kualitasnya. Jika jurnal ilmiah memiliki kualitas baik maka jumlah sitasi akan meningkat, hal ini yang dapat menjadi indikator bahwa jurnal ilmiah tersebut bermanfaat untuk orang lain.
Berbagai fasilitas dan program disediakan bagi sivitas akademika Unair untuk mempermudah penerbitan jurnal ilmiah. "Bahkan dalam perjalanannya Unair turut memberikan dukungan penuh terhadap penelitian yang dilakukan. Penelitian ini yang menjadi cikal bakal jurnal ilmiah. Kerja sama lintas sektoral terus dijalin dengan mitra dalam atau luar negeri," ujarnya.
Kerja sama mitra tersebut yakni dalam penyediaan bahan penelitian atau pendanaan dan juga peningkatan jumlah sitasi juga dilakukan bersama mitra. Dukungan dalam bentuk lain juga diberikan oleh rektor Unair Mohammad Nasih berupa motivasi secara nyata. Di tengah kesibukannya, Nasih masih aktif dalam penerbitan jurnal ilmiah. Nasih telah menerbitkan 15 jurnal ilmiah sepanjang 2022.
“Ini sebuah motivasi dari Pak Rektor bahwa ditengah kesibukannya beliau masih bisa menerbitkan jurnal ilmiah. Tentu kita semua juga harus bisa,” tutur Hery.
Untuk menjaga keberlangsungan penelitian dan penerbitan jurnal, regenerasi peneliti muda terus dilakukan. Proses bimbingan terhadap dosen-dosen muda terus dilakukan. Tidak hanya itu, Hery mengatakan Unair juga membimbing dan memberi fasilitas bagi mahasiswa.
“Ada beberapa mahasiswa yang potensial, meskipun masih S3 tapi publikasi yang dihasilkan sudah banyak dan bagus, dan ini aset Unair. Ini yang sedang kita bimbing,” tutup Hery.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.