Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali memberikan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi. Ajang penghargaan yang dilaksanakan sejak 2012 ini menjadi bentuk apresiasi untuk menguatkan karakter bangsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun ini, sebanyak 59 tokoh dari delapan kategori akan mendapatkan peghargaan di acara puncak yang berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2019. Para penerima anugerah kebudayaan ini begitu beragam, dari anak muda hingga yang telah meninggal dunia. Mereka di antaranya Ki Enthus Susmono (almarhum) dan Djudjuk Srimulat (almarhumah), hingga peneliti Jepang Akiko Kawaguchi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengusulkan nama-nama yang dianggap layak ke Sekretariat Negara. Beberapa nama itu kemudian dinilai oleh Dewan Tanda Kehormatan sebagai penerima Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, untuk kelas Bintang, yaitu Bintang Mahaputra, Bintang Budaya Parama Dharma, dan kelas Satyalancana Kebudayaan. "Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memiliki program dan penghargaan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi," demikian tertulis dalam siaran pers dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diterima Tempo, Selasa 8 Oktober 2019.
Dalam pemberian penghargaan ini, pemerintah menilai hal-hal yang bersifat positif dan memberikan dampak strategis pada pelestarian kebudayaan. Unsur positif itu mencakup perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, sosok atau tokoh di balik karya yang dibuatnya, serta memiliki komitmen kuat terhadap pewarisan nilai-nilai kebudayaan, baik yang benda maupun tak benda.
Beberapa nama penerima penghargaan sudah cukup dikenal oleh masyarakat. Sebut saja, Ki Enthus Susmono (almarhum), Djudjuk Srimulat (almarhumah), Eka Kurniawan, Ade Dharmawan, Restu Imansari Kusumaningrum, Martinus Miroto, Purwa Tjaraka, Rose Pandanwangi, Amrus Natalsya, Jemek Supardi, Akiko Kawaguchi.
Adapun mereka yang menerima Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI terdiri dari Bintang Mahaputra (dua orang), Bintang Budaya Parama Dharma (tiga orang), dan Satyalancana Kebudayaan (delapan orang). Sementara penerima penghargaan lainnya dengan kategori Pencipta dan Pelopor (10 orang), Pelestari (10 orang), Anak dan Remaja (lima orang), Maestro Seni Tradisi (lima orang), pemerintah daerah (lima), komunitas (tujuh kelompok) dan perorangan asing (empat orang).