Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Konser Boney M di Jakarta, Penonton: Ingat Kenangan Masa SD

Konser Boney M mengembalikan suasana emosional masa lalu penonton Indonesia. Lagu-lagunya menghidupkan kenangan masa sekolah dasar.

11 Januari 2025 | 23.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Grup musik Boney M dalam konser 50th Anniversary Tour di Hotel Pullman, Jakarta, 10 Januari 2025. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nyanyian dari grup musik Boney M membuat penonton Indonesia tak tenang. Adam Hamid, pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, sontak beranjak dari kursi dan melenggak-lenggok di antara penonton lain, perempuan dan laki-laki. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adam, 59 tahun, menceritakan bagaimana dia diperkenalkan musik bawaan Boney M dengan perpaduan musik disko, pop, dan reggae. Ia mendengarnya sejak duduk di bangku sekolah dasar. Diputar di kaset, piringan hitam, atau didengar dari radio.

"Kalau dulu lagu Indonesia itu melankolis. Kalau musik disko yang pertama saya dengar lagu-lagu Boney M ini," kata Adam, seusai menyaksikan konser Boney M di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jumat malam, 10 Januari 2025.

Popularitas musik Boney M bagi generasi 1970 hingga 1980-an menghipnotis para pencinta musik disko di Indonesia. Adam mengenang, setiap ada acara bersama rekan-rekan semasa sekolah, mereka kerap memutar lagu-lagu Boney M sambil berjoget.

Menikmati Musik Boney M

Menurut Adam, saat ini musik milik band yang berdiri pada 1975 tersebut sudah bisa ditonton secara visual. Berbeda dengan Indonesia di era 1980-an. Kala itu radio dan piringan hitam menjadi andalan. "Dulu dengar aja sudah menghibur. Belum tentu semua orang bisa menikmati waktu itu," ucap Adam, yang datang memboyong istrinya.

Adam hampir tidak melewatkan setiap musik Boney M dengan hanya menganggukan kepala di kursi. Detik-detik Maizie Williams, pentolan utama grup ini, dengan tim naik panggung, Adam sudah mengambil posisi di sudut. Menggoyang kepala, mengayunkan tangan, dengan badan memutar ke kiri dan kanan.

"Ya, seperti mengingat kenangan masa lalu, waktu itu saya masih SD, SMP, menikmati lagu-lagu Boney M. Dan yang disko itu kakak-kakak saya," ucap Adam, saat ditanya bagaimana ia terhibur dengan musik grup itu.

Melihatnya berdisko, Ira Osing, istri Adam, turut meninggalkan tempat duduknya. Perempuan berjilbab cokelat itu lantas berbaur dengan kerumunan orang menari. Sepasang suami-istri yang kini tinggal di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, itu sekejap menandak dengan penonton lain. "Istri saya bukan pencinta disko, dia suka musik jaz," ucap Adam.

Pertunjukan malam itu sekaligus memperingati setengah abad perjalanan Boney M yang dibungkus dalam "50th Anniversary Tour". Sebelumnya grup musik ini memulai pentasnya di Borneo Convention Centre, Kuching, Malaysia, 4 Januari lalu.

Dalam konsernya, Boney M membawakan sejumlah lagu-lagu hit-nya, seperti "Sunny", "Daddy Cool", "Hooray! Hooray! It's A Holi-holiday", "Belfast", "Ma Baker", "Malaika", "No Woman No Cry", "Do You Wanna Bump", "Bahama Mama", "Brown Girl", "Rasputin", "Rivers of Babylon", dan "Gotta Go Home".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus