Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Avatar: The Way of Water atau Avatar 2 mulai tayang di bioskop Indonesia hari ini, Rabu, 13 Desember 2022. Sekuel dari film Avatar (2009) ini menghadirkan pengalaman sinematik imersif dan emosional dengan keindahan bawah laut Pandora yang memanjakan mata dalam durasi 3 jam 10 menit.
Melanjutkan film pertama, Sam Worthington dan Zoe Saldaña kembali memerankan Jake Sully dan Neytiri yang merupakan makhluk Na’Vi. Keduanya kini telah menjadi orang tua dari empat anak dan melakukan segalanya yang mereka bisa untuk menjaga kebersamaan keluarga mereka. Jake Sully berusaha untuk menjadi suami sekaligus ayah yang dapat melindungi keluarganya dari ancaman manusia langit.
Kembalinya Para Pemain dari Film Pertama dan Terhubung dengan Karakter Baru
Para karakter di film pertama yang sempat dinyatakan meninggal, kembali muncul di film kedua ini. Mereka adalah Sigourney Weaver dan Stephen Lang. Namun kemunculan mereka tentunya dengan wujud yang berbeda. Cerita semakin kaya dengan bertambahnya karakter baru yang memiliki hubungan dengan Kiri (Sigourney Weaver) dan Kolonel Miles Quaritch (Stephen Lang) yang sangat berperan penting di akhir film.
James Cameron sebagai sutradara memang menghadirkan berbagai adegan dan dialog yang mengingatkan penonton dengan film pertama 13 tahun lalu. Itu juga yang membuat durasi film ini begitu panjang. Meski demikian, tetap sangat disarankan penonton yang ingin menyaksikan Avatar: The Way of Water untuk menyelesaikan Avatar film pertama terlebih dahulu. Hal tesebut karena konflik yang terjadi berkaitan dengan akhir cerita di film pertama.
Pertarungan keluarga Sully bersama pasukan Na'vi dalam melawan musuh sangat intens dai bagian pertengahan hingga akhir film. Kekuatan musuh yang sangat besar dan dilengkapi dengan banyak senjata, seimbang dengan pasukan Na'vi yang memihak pada keluarga Sully. Hal tersebut membuat pertarungan mereka menjadi seru sampai ada yang harus dikorbankan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cuplikan film Avatar: The Way of Water. Dok. 20th Century Studios
Keindahan Bawah Laut yang Memukau
Di awal film hingga menjelang pertengahan, penonton akan lebih banyak melihat pepohonan di dalam hutam Pandora, seperti pada film pertama. Namun peristiwa tak terduga mengharuskan keluarga Jake Sully pergi dari rumah mereka. Keluarga Sully melakukan perjalanan melintasi Pandora, dan akhirnya melarikan diri ke wilayah yang dipegang oleh klan Metkayina, yang hidup selaras dengan lautan di sekitarnya. Di sana, keluarga Sully harus belajar menavigasi dunia air yang berbahaya dan dinamika yang tidak nyaman untuk mendapatkan penerimaan dari komunitas baru mereka.
Visual keindahan bawah laut yang disajikan benar-benar terasa nyata. Terlebih dengan teknologi 3D yang bisa dinikmati di studio bioskop, semakin membuat penonton seperti sedang ikut menyelam ke bawah laut. Setiap makhluk hidup ala dunia Pandora digambarkan begitu detail.
Teknologi Baru yang Digunakan: Underwater Performance Capture
Membuat sekuel dari film paling sukses sepanjang masa adalah tantangan yang menakutkan. Mengingat semua yang telah dicapai dengan Avatar, dan dengan ide sekuel yang ada, Cameron dan Jon Landau mengambil langkah yang tidak biasa dengan mencari teknologi baru untuk menjadikan sekuel ini sama luar biasanya. Sekuel yang berfokus di bagian dunia Pandora yang belum pernah diceritakan sebelumnya, yaitu dunia laut Pandora, mendorong para pembuat film untuk mengeksplorasi teknologi yang dapat membantu menciptakan dunia ini.
Hasilnya adalah ketika produksi dimulai, Cameron memiliki seperangkat alat teknologi yang benar-benar baru seperti Underwater Performance Capture yang membantu pembuat film dan para aktor untuk mengambil adegan di bawah laut dengan sempurna. “Hal-hal yang kami kerjakan sekarang sangat canggih dibandingkan dengan film pertama,” kata Cameron.
Kemajuan teknologi yang digunakan membantu membangun cerita, karakter, dan bagaimana perasaan penonton ketika melihat film tersebut. James Cameron mengangkat tema-tema yang penting di dalam film ini, seperti betapa pentingnya menjaga lingkungan dan pentingnya peran keluarga di dalam hidup kita yang akan membuat penonton merasakan emosi yang luar biasa.
Pesan Keluarga yang Menyentuh
Tidak hanya dimanjakan dengan visual dan pertarungan yang seru, film ini juga menghadirkan drama keluarga. Banyak pesan menyentuh seputar keluarga, termasuk hubungan antara orang tua dengan anak maupun kakak beradik. Dalam salah satu adegan yang menarik perhatian adalah di saat Sully mengatakan kalau keluarga dapat menjadi kelemahan sekaligus kekuatan. Pernyataan tersebut memang tergambar dalam sepanjang film. Tidak hanya keluarga Sully, namun juga pada karakter lainnya.
Sebelumnya, James Cameron memang telah menegaskan bahwa film Avatar: The Way of Water ini akan menghadirkan kisah petualangan hingga cinta yang akan membuat penonton berpikir tentang nilai keluarga serta hubungan antara manusia dan lautan. "Saya pikir film ini adalah petualangan pertama dan terpenting," kata sutradara saat konferensi pers selama perjalanannya ke Seoul bersama dengan empat pemeran dan co-produser Jon Landau, dikutip Yonhap pada Jumat, 9 Desember 2022. "Ini adalah kisah keluarga ... Ini adalah surat cinta untuk keluarga dan bagaimana keluarga membuatmu lebih kuat."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.