Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Begini Keseruan Anak Artis Menonton Film Dilan 1983: Wo Ai Ni

Anak-anak artis seperti Cipung, Ameena, dan Gempi mendapatkan kesempatan nonton pertama film Dilan 1983: Wo Ai Ni.

9 Juni 2024 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para aktor pemeran "Dilan 1983: Wo Ai Ni" saat menghadiri konferensi pers di Jakarta, Sabtu 27 Januari 2024. HO-Falcon Pictures

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak selebritas Tanah Air ramai-ramai menonton film Dilan 1983: Wo Ai Ni. Film ini menceritakan kisah masa kecil Dilan sebelum bertemu dengan Milea dan dijadwalkan tayang di bioskop pada 13 Juni 2024.

Anak-anak Artis yang Diajak Menonton Dilan 1983: Wo Ai Ni

Para anak-anak artis seperti Ameena (Atta Halilintar), Rayanza atau yang akrab dipanggil Cipung, Gempita Nora Marten, Gala Sky Andriansyah, Cut Raifa Aramoana atau Moana, Arsyi Hermansyah, Zayn & Zuney, Thania & Thalia Putri Onsu berkesempatan untuk nonton bareng atau nobar perdana. Para orang tua, seperti Nagita Slavina yang mengajak Rayanza atau Cipung turut senang atas undangan itu. Nagita mengatakan jika  Dilan 1983: Wo Ai Ni bisa dinikmati semua umur dan menjadi hiburan saat libur sekolah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mau liburan, playdate, ajak keluarga, anak kecil sampai dewasa juga bisa menikmati film ini, karena lucu banget. Kalau seumuran aku, bisa buat nostalgia, ceritanya related sekali,” kata Nagita Slavina yang dikutip Tempo dari rilis tertulis pada Jumat, 7 Juni 2024.

Ajarkan Toleransi tentang Perbedaan Suku, Ras, dan Agama

Gisella Anastasia yang mengajak Gempita atau Gempi itu mengatakan film ini memiliki banyak pesan positif tentang toleransi dari perbedaan suku, ras, dan agama  serta dapat dinikmati semua umur, terutama yang seusia anaknya itu. ”Kalau yang seumuran Gempi, ceritanya related sama anak sekolah, karena mereka tidak seperti akting, tapi memang kayak anak-anak SD sedang main aja. Kalau untuk seumuran aku, kita bisa bernostalgia kembali ke zaman itu. Saat aku nonton tadi, bisa senyum-senyum sendiri,” kata Gisel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film besutan Fajar Bustomi dari novel karya Pidi Baiq ini menjadi prekuel film Dilan setelah sukses dengan Dilan 1990, Dilan 1991, Milea: Suara dari Dilan, dan Ancika: Dia yang Bersamaku 1995. Nantinya, film ini akan bercerita tentang masa kecil Dilan saat berusia 12 tahun yang mengikuti ayahnya bertugas di Timor Leste, dulu bernama Timor Timur. Dilan menghabiskan waktu sekitar 1,5 tahun di Timor Timur dan kembali ke Bandung dan bersekolah di tempat lamanya.

Cerita itu berlatar belakang tahun 1983, yakni saat tokoh utama, Dilan bertemu dengan siswa baru beretnis Tionghoa asal Semarang bernama Mei Lien. Kehadiran Mei Lien di sekolah Dilan membuatnya merasa menyukai Mei sehingga ingin belajar bahasa Mandarin. Akhirnya terjadilah cinta monyet yang melibatkan Dilan dan Mei Lien.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus