Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Cerita Bilal Fadh Syuting Perdana di Turki, Hadapi Tantangan Cuaca hingga Bahasa

Bilal Fadh, pemeran film Mungkin Esok Lusa Atau Nanti (MENANTI) berbagi pengalamannya ketika syuting pertama kali di Turki.

13 Juli 2024 | 10.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
(Dari kanan) Sutradara film Mungkin Esok Lusa Atau Nanti, Iwan Kurniawan bersama para pemeran utama film yaitu Devi Permata Sari, Tegar Iman, Natasya Nurhalima, dan Bilal Fadh dalam konferensi pers yang digelar di Djakarta Theatre XXI, Jakarta Pusat pada Rabu, 10 Juli 2024. TEMPO/Adinda Jasmine.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bilal Fadh, seorang aktor muda yang juga dikenal sebagai kreator konten, didapuk sebagai pemeran utama di film Mungkin Esok Lusa Atau Nanti (MENANTI). Dalam film ini, Bilal berperan sebagai Raditya, dan beradu akting dengan Natasya Nurhalima yang memerankan Kemuning.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bilal berbagi cerita tentang pengalamannya selama proses syuting yang berlangsung di dua negara berbeda, Indonesia dan Turki. Syuting di Indonesia mengambil lokasi di Desa Selo, Boyolali, sebuah tempat yang terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau.

Cerita Bilal Fadh Soal Tantangan Syuting di Turki

Sedangkan di Turki, mereka berhadapan dengan cuaca yang cukup menantang. "Terutama Turki waktu itu lagi musim dingin,” ujar Bilal, saat ditemui di area Press Screening, di Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu, 10 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menghadapi cuaca di Turki bukanlah hal yang mudah. Namun, Bilal merasa bahwa hal tersebut dapat diatasi dengan baik berkat kerja sama yang solid antara para pemain dan tim produksi.

"Kebersamaannya juga dapat di sana, apalagi kita di negara orang, kita tetap harus ikut culture (budaya) di sana. Harus adaptasi dengan cepat," kata Bilal.

Belajar Bahasa di Film Mungkin Esok Lusa atau Nanti

Tidak hanya cuaca yang menjadi tantangan, Bilal dan para pemain lainnya juga harus belajar bahasa Turki. Natasya Nurhalima, yang memerankan Kemuning, harus mempelajari bahasa Turki karena beberapa adegan menuntutnya untuk berdialog dalam bahasa tersebut. Tim produksi telah menyiapkan mentor khusus untuk membantu para pemain belajar bahasa Turki.

"Kita pun belajar bahasa Turki juga bareng-bareng. Ada lah, ada mentor yang terkait dengan bahasa Turkinya,” kata Bilal, melanjutkan.

Film Mungkin Esok Lusa atau Nanti diproduseri oleh Iwan Kurniawan dan dibintangi oleh para aktor dan aktris muda seperti Tegar Iman, Natasya Nurhalima, Devi Permata Sari, serta para pemeran senior seperti Olga Lydia, Terry Putri, Intan Erlita, Akbar Kobar, dan Farid Aja.

Dengan berbagai elemen yang ditawarkan, mulai dari cerita yang menarik, dan lokasi syuting yang kaya dengan sejarah peradaban Islam, film ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi perfilman Indonesia.

Dipersembahkan oleh Kolam Ikan Creative, film ini sedang menghiasi layar bioskop Indonesia mulai Kamis, 11 Juli 2024. Penonton akan diajak untuk merasakan petualangan emosional melalui kisah Raditya dan Kemuning.

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus