Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Di Balik Pembuatan Film White Building, Kavich Neang Sengaja Tidak Ajak Aktor Terkenal Kamboja

Sutradara film White Building yang mewakili Kamboja mengikuti Academy Awards 2022, Kavich Neang membeberkan alasan memilih pakai aktor debutan.

2 Juli 2022 | 18.16 WIB

Sutradara asal Kamboja, Kavich Neang menceritakan pengalaman proses kreatif termasuk saat membuat film White Building. Foto: Tangkapan Layar di Klik Film.
Perbesar
Sutradara asal Kamboja, Kavich Neang menceritakan pengalaman proses kreatif termasuk saat membuat film White Building. Foto: Tangkapan Layar di Klik Film.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kavich Neang, sutradara Kamboja yang membesut White Building mengungkapkan, ia memilih tidak menggunakan aktor terkenal dari negaranya untuk membuat film itu. ."Saya memutuskan untuk tidak mengajak aktor yang sudah terkenal. rasanya ada kejutan, ketika orang yang belum profesional memainkan film ini," kata dia saat melakukan workshop secara online di aplikasi layanan menonton secara streaming, Klik Film, Jumat, 1 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kavich menuturkan, film White Building yang mewakili Kamboja di ajang Academy Awards 2022 ini sangat berarti untuknya."Film ini personal sekali bagi saya. Saya pernah tinggal di sana dan kemudian meninggalkan bangunan itu di tahun 90-an. Sebuah gedung bisa punya cerita sendiri, bagaimana orang menjalankan hidupnya di gedung itu," ujarnya dalam diskusi yang dipandu sutradara Indonesia, Ifa Isfansyah itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

White Building mengikuti kisah Samnang, pemuda yang berusia 20 tahun dan kelompok teman-temannya di sebuah blok perumahan petak terkenal di ibukota Kamboja, Phnom Penh, yang disebut White Building. Di kota yang berubah dengan cepat ini, ketiga anak laki-laki berlatih menari dengan memimpikan kontes bakat televisi.

Kondisi ini berbalikan dengan orang tua mereka yang menjalani kehidupan lebih tradisional. Namun mereka semua hidup dalam harmoni yang indah. Modernisasi tak terhindarkan. Sam mengerti bahwa lingkungan stabil yang selalu dia sebut rumah sekarang berada di tanah yang goyah karena penggusuran sedang mereka hadapi.

Kavich menuturkan, adegan tersulit dalam film ini adalah saat di atas motor. "Saya tidak mengambil detail percakapan di atas motor itu, karena saya ingin menunjukkan perasaannya saja. Aktornya juga bukan ahli, dan sedikit berbahaya syuting di jalanan. Takenya berapa kali bisa 20 kali. Saya rasa masing-masing sepuluh kali take, tapi adegan itu paling susah kaarena harus dua angle yang diperlihatkan," tuturnya. 

Kavich Neang berharap, filmnya bisa ditonton banyak orang. "Saat saya membuat film tentu saya berharap banyak orang menontonnnya. Saya berharap bisa memberikan dampak pada penonton, merefleksikan mimpi mereka. Saya penasaran dengan apa yang orang akan pikir setelah menonton film ini, jadi saya ingin membaca komentarnya," kata Kavich tentang White Building yang disaksikan secara legal di platform digital Klik Film sejak kemarin itu.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus