Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gelaran hari pertama Djakarta Warehouse Project atau DWP 2024 tak hanya diramaikan oleh hentakan musik elektronik yang menggema di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat malam, 13 Desember 2024. Hiburan yang tak kalah mencuri perhatian juga datang dari langit malam yang menjadi kanvas spektakuler bagi pertunjukan Drone Show DWP kali ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pukul 23.45 WIB, ribuan pasang mata serentak mendongak, terhipnotis oleh formasi cahaya yang menyala di atas panggung utama Garuda Land. Drone Show ini dimulai dengan formasi peta Indonesia yang tampil megah di tengah lingkaran cahaya. Formasi ini seperti membingkai semangat nasionalisme sekaligus menyiratkan pesan bahwa DWP bukan sekadar festival musik internasional, melainkan juga kebanggaan Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak berhenti di situ, formasi peta itu perlahan berganti menjadi tulisan “FROM INDONESIA TO THE WORLD”. Kalimat ini seolah menegaskan status DWP sebagai salah satu festival musik elektronik terbesar di dunia yang membawa nama Indonesia ke pentas global. Dengan iringan musik tekno yang khas, formasi drone berikutnya membentuk simbol hati, selaras dengan visual di layar LED yang mempertegas suasana penuh cinta dan kebersamaan di antara para penonton.
Drone Show pada gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024, di Jiexpo, Jakarta, 13 Desember 2024. TEMPO/Defara
Momentum makin memuncak ketika drone menyusun formasi #DWP24, mengundang sorakan antusias dari ribuan pengunjung. Namun, puncak dari pertunjukan ini adalah formasi kepala burung Garuda, lambang negara yang menggambarkan kekuatan dan kebanggaan nasional. Formasi tersebut diiringi lagu "Forever Young" oleh Alphaville yang belakangan viral di media sosial.
Masih menghipnotis penonton, burung Garuda ini ‘hidup’ dengan gerakan sayap yang mengepak dalam balutan cahaya ungu dan jingga. Ya, warna khas DWP yang penuh energi dan kehangatan.
Sebagai penutup, drone kembali membentuk tulisan “DWP” sebelum perlahan menghilang, menandakan berakhirnya pertunjukan magis itu tepat pukul 00.00. Langit dan panggung utama pun kembali gelap, menghadirkan jeda yang dramatis sebelum Zedd, headliner malam itu, memulai penampilannya pada pukul 00.10. “Whoa,” teriak seorang pengunjung yang terpukau dengan Drone Show sambil mengabadikan pertunjukan ini dengan ponselnya.
Drone Show ini tidak hanya menjadi hiburan visual semata, tetapi juga simbol harmoni antara teknologi, seni, dan semangat kebangsaan. Dalam balutan musik elektronik yang membakar semangat, pertunjukan ini layaknya sukses menciptakan pengalaman yang tak terlupakan, mengukir langit DWP dengan cerita yang akan terus dikenang.