Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duo asal Belanda, Ciao Lucifer yang terdiri dari Marnix Dorrestein (gitar, vokal) dan Willem Wits (drum, vokal) mengagendakan jadwal manggung di Indonesia pada akhir Juni dan awal Juli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut pihak Erasmus Huis lewat, Ciao Lucifer akan tampil di Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta pada 27 Juni, Studio Lokananta Solo pada 3 Juli dan terakhir, di Erasmus Huis Jakarta pada 6 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terbentuknya duo ini berawal dari persahabatan antara dua pemuda. Keduanya merupakan teman sekolah yang melihat musik sebagai sebuah kesempatan untuk berpergian.
Ciao Lucifer menyeleksi lagu-lagu mereka dengan bantuan seorang kawan perempuan yang senang menari. Mereka tak akan memakai lagu tersebut jika lagunya tidak disukai oleh teman-teman mereka.
Setelah bertahun-tahun bereksperimen dengan metode produksi yang cukup rumit, Ciao Lucifer kembali ke bisnis awal mereka, gitar, drum dan vokal. Set intrument sederhana ini menampilkan pertunjukan mereka yang liar, dan energi yang murni. Apa yang dilihat, itulah yang didapat, tanpa disadari, lagu pop sederhana ini membuat anda menari.
Terlepas dari Ciao Lucifer, kedua anggota memiliki rekam jejak yang luas. Marnix Dorrestein (gitar, vokal) memiliki gelar sarjana dan master dari Departemen Musik Pop dari Conservatory of Amsterdam. Pencapaiannya meliputi rekor emas untuk memproduksi dan menulis bersama album 'Kersvers' dari Herman van Veen dan penghargaan Edison untuk adaptasi modern musik abad ke-17 untuk album 'Hush' dengan mezzo-soprano Nora Fischer.
Selain membuat musik, Willem Wits (drum, vokal) menyutradarai dan menulis untuk film dan teater. Pada 2012, ia lulus dari jurusan seni multidisiplin di Royal Arts Academy / Royal Conservatory di The Hague dan Leiden University. Film debutnya, Dertig Meter, memenangkan kategori Film Pendek Belanda Terbaik di Festival Film Internasional Amsterdam. Film keduanya, Moment, ditayangkan di museum Van Gogh. Setelah lulus, ia telah mengerjakan banyak video, produksi teater dan proyek musik.
Baca juga: Konser Dibatalkan, Iwan Fals: Semoga Ada Penjelasan Masuk Akal