Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Film 2Yoel Mahasiswa UMY Raih Penghargaan di Festival Internasional di Brunei Darussalam

Film pendek berjudul 2Yoel karya mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menorehkan prestasi di Brunei Darussalam.

10 Desember 2024 | 22.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Poster Film 2Yoel karya mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY. Foto: Dok.istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Film pendek berjudul 2Yoel karya mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menorehkan prestasi di ajang internasional awal bulan ini. Film yang disutradarai Ergia Maharani Putri itu meraih Best Fiction Short Film Award kategori Komedi dalam ajang 7th PRISM UBD Short Film Festival 2024 yang diselenggarakan Universiti Brunei Darussalam (UBD).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini film pertama saya dan tim, senang sekali ternyata film ini bisa diterima masyarakat dan masuk festival, cita-cita lama yang akhirnya terwujud," kata Ergia, Selasa, 10 Desember 2024.

Sinopsis Film 2Yoel

Film 2Yoel sendiri menceritakan tentang sosok tuyul yang harus menuntaskan misinya untuk menghasut seorang anak bernama Alif. Namun, Alif merupakan anak yang sangat agamis, yang membuat tugas tuyul itu semakin sulit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di tengah kesulitan itu, tuyul harus menghadapi tantangan besar, termasuk merelakan dirinya kepanasan demi menjalankan misinya. Suatu malam, saat Alif lupa membaca doa sebelum tidur, tuyul melihat celah untuk mengajak Alif masuk ke peradabannya.

Terinspirasi dari Mitos

Ergia menuturkan, ide cerita film ini terinspirasi dari mitos yang menceritakan jika peradaban jin selama ini lebih maju daripada peradaban manusia. Mitos tersebut lantas diolah dengan cerita kehidupan sehari-hari agar dekat dengan audiens.

Ergia mengaku menghadapi tantangan tak mudah saat mengembangkan naskah film itu. "Apalagi film ini mengusung genre komedi yang mengangkat isu agama," kata dia. "Jadi kami harus sangat berhati-hati dalam pengembangan ceritanya, karena isu agama kalau diangkat dalam film cukup sensitif." Ia berharap cerita dalam film ini dapat diterima di semua kalangan. 

Menurut dia, film pendek garapannya yang meramu religi dan komedi membedakannya dengan film sejenis. Selain menghadirkan humor, Ergia ingin menyampaikan pesan-pesan ringan mengenai agama yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. 

Ia menekankan bahwa film ini sengaja dibuat ramah anak, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan usia. Melalui film 2Yoel, Ergia berharap penonton dapat memberikan banyak pesan positif. Seperti pentingnya tidak mencuri hingga pentingnya menjaga iman, terutama sejak usia dini.

"Meskipun ada banyak pengaruh dari luar, kita harus ingat bahwa yang menentukan keimanan kita adalah diri kita sendiri, bagaimana memilih untuk tetap beriman atau tidak," kata dia. 

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus