Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Alternatif Dominasi Horor di Bioskop

Godzilla X Kong: The New Empire menyajikan keseruan duel monster raksasa. Alternatif tontonan bagi yang tidak suka film horor.

14 April 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Film Godzila X Kong. Dok. gozilaxkong.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Film Godzilla X Kong: The New Empire bisa menjadi pilihan mengisi liburan Lebaran di bioskop bersama keluarga.

  • Film kelanjutan waralaba MonsterVerse ini menyuguhkan visual dan pertarungan seru antar-monster.

  • Pengawasan orang tua masih dianggap perlu meski film ini bergenre aksi fiksi.

Bioskop menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mengisi masa libur Lebaran saban tahun. Seperti pada Lebaran tahun ini, bioskop di Jakarta hingga kota-kota tujuan mudik dipadati ribuan penonton. Terlebih kehadiran dua film horor besar, Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari, makin menjadi magnet untuk pergi ke bioskop.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika tak berselera menonton horor, setidaknya masih ada satu film yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga dan orang terdekat. Film itu adalah Godzilla X Kong: The New Empire. Sesuai dengan judulnya, film ini merupakan kelanjutan proyek waralaba MonsterVerse yang berfokus pada dua sosok monster, yakni Godzilla dan Kong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film bertema pertarungan monster raksasa memang sangat menarik untuk segmen remaja. Bahkan bisa juga masuk kategori keluarga. Banyak orang tua ikut menemani anaknya menonton film ini.

Seperti keluarga Hamzah Ramdani yang menonton Godzilla X Kong: The New Empire di salah satu bioskop di pusat belanja di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 12 April 2024. Pria 57 tahun itu menonton film bersama istri dan kedua anaknya yang duduk di bangku sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

Menurut Hamzah, cerita pertarungan Godzilla dan Kong melawan monster-monster lain cukup menarik ditonton bersama keluarga. Cerita yang sederhana tapi menyuguhkan visual mengagumkan memang sangat layak ditonton anak usia remaja

"Kami suka adegan-adegan monster berantem. Visualisasinya sangat bagus," katanya.

Film Godzila X Kong. Dok. gozilaxkong.id

Meski begitu, Hamzah menganggap adegan pertarungan Godzilla cs masih aman ditonton anak remaja. Menurut dia, rating usia 13+ atau 13 tahun ke atas memang layak disematkan pada film ini. Meski begitu, ia menyarankan orang tua tetap mendampingi anak yang ingin menonton film Godzilla X Kong.

"Aman, tapi apa salahnya mendampingi anak. Sekalian bisa jadi acara keluarga," tuturnya.

Ada pula Yuli Munawaroh yang menemani dua anak dan dua keponakannya yang duduk di bangku sekolah dasar dan SMP. Yuli juga menilai film Godzilla X Kong cukup layak menjadi tontonan anak remaja hingga keluarga. Lagi-lagi sajian visual menjadi nilai tertinggi pada film bikinan Legendary Pictures dan Warner Bros. Pictures tersebut.

Selain itu, Yuli mencatat ada beberapa adegan humor sebagai pemanis yang pas untuk film Godzilla X Kong. "Jadi tidak melulu soal berantem-nya, ada sisi manusianya juga," kata perempuan berkerudung 48 tahun itu.

Ya, visualisasi pertarungan monster memang menjadi kekuatan utama film terbaru waralaba MonsterVerse ini. Efek grafis halus yang dipadukan dengan warna-warna tajam memanjakan mata penonton. Munculnya beragam monster gergasi tentu membuat fan setia MonsterVerse berdecak kagum. 

Film ini mengambil cerita lima tahun setelah kerja sama Godzilla dan Kong menghancurkan Mechagodzilla dalam film Godzilla Vs Kong yang tayang pada 2021. Dalam film ini, kerja sama dua jagoan monster raksasa itu kembali diuji setelah munculnya kekuatan besar dari Hollow Earth alias dunia rongga bumi yang menjadi habitat Kong. Kekuatan jahat itu berasal dari sekelompok kera gergasi yang dipimpin Skar King.

Raksasa kera berbulu merah itu punya senjata mematikan berupa monster kolosal yang mampu menyemburkan es bernama Shimo. Diceritakan bahwa Shimo merupakan monster yang pernah membuat bumi memasuki zaman es pada jutaan tahun silam. Walhasil, Godzilla dan Kong harus bekerja sama mengalahkan dua pentolan monster tersebut.

Film ini kembali disutradarai Adam Wingard yang juga memimpin produksi Godzilla Vs Kong. Sejumlah aktor ikut dipertahankan dalam film teranyar ini, seperti Rebecca Hall, Brian Tyree Henry, dan Kaylee Hottle. Ada juga deretan aktor lain, seperti Dan Stevens, Alex Ferns, dan Fala Chen.

Film Godzila X Kong. Dok. gozilaxkong.id

Sutradara Adam Wingard mengatakan Godzilla: King of the Monsters yang tayang pada 2019 adalah penobatan Godzilla sebagai raja para monster dunia permukaan, sementara film terbaru Godzilla X Kong merupakan pengukuhan Kong sebagai raja para kera yang hidup di Hollow Earth. Walhasil, kini kedua monster jagoan itu sudah menjadi yang terkuat di dunia masing-masing.

Meski begitu, Wingard menolak anggapan rampungnya cerita Godzilla dan Kong dalam waralaba MonsterVerse. Sebab, sebagai sutradara, ia sudah punya sejumlah ide gila untuk meneruskan cerita Godzilla dan Kong jika masih dipercaya sebagai pengarah film berikutnya.

Menurut Wingard, cerita Godzilla masih bisa dieksplorasi seluas mungkin. Terlebih alur cerita Godzilla versi pemilik merek, Toho, masih punya beragam kisah, termasuk musuh yang harus dihadapi Godzilla. "Bahkan, untuk Kong pun, kisahnya baru saja dimulai sebagai raja," kata pria 41 tahun itu.

Wingard berharap hasil penjualan Godzilla X Kong bagus di pasar dunia sehingga ia bisa dipercaya menggarap film MonsterVerse berikutnya. Di atas kertas, film terbaru garapan Wingard ini menuai kesuksesan di pasar bioskop Amerika Serikat dan dunia. Film ini sudah meraup US$ 360 juta sejak pertama kali tayang pada tiga pekan lalu.

"Selalu ada godaan untuk membuat trilogi. Menurut saya, masih ada beberapa area yang belum dimanfaatkan," ujar Wingard.

Meski begitu, Wingard legawa jika nanti proyek berikutnya diserahkan kepada sutradara lain. Ia yakin tak akan ada kendala bagi pembuat film anyar meneruskan cerita dahsyat Godzilla ataupun Kong.

"Pendekatan bergaya MonsterVerse memungkinkan begitu banyak sutradara berbeda melakukan pendekatan dengan gaya unik dan palet warna mereka."

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus