Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Park Ji Hoon Merasa Takut Sekaligus Tertantang Main di Love Song For Illusion

Park Ji Hoon memerankan karakter yang memiliki dua kepribadian dalam Love Song For Illusion

3 Februari 2024 | 08.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Love Song for Illusion Main. Foto : VIU

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Park Ji Hoon memulai debutnya sebagai idol. Namun kini dia bertransformasi menjadi aktor. Baru-baru ini dia mendapat peran utama dalam drama terbaru Long Song for Illusion yang tayang di Viu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Park Ji Hoon sempat mengikuti kompetisi Produce 101. Setelah itu dia menjadi anggota boy group Wanna One. Bersama grup yang membesarkan nama Kang Daniel dan Hwang Min Hyun ini, Ji Hoon pernah menggelar konser di beberapa negara, termasuk Indonesia. Setelah Wanna One bubar, dia menjajaki dunia akting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria kelahiran 29 Mei 1999 ini sempat tampil dalam drama Flower Crew: Joseon Marriage Agency. Sedangkan dalam Love Song for Illusion, dia menjadi pemeran utama, dan beradu peran dengan aktris Hong Ye Ji.

Drama saeguk berkonsep unik

Love Song for Illusion berdasarkan webtoon dengan judul yang sama. Drama ini bercerita tentang putra mahkota yang memiliki kepribadian ganda karena mengalami trauma hebat pada saat anak-anak. Ayahnya adalah raja lalim yang selalu menekan dan merendahkannya karena memiliki sifat yang jauh dari harapannya.

Tekanan itu melahirkan kepribadian lain dalam diri sang putra mahkota. Sebagai Sajo Hyun, sang putra mahkota digambarkan memiliki hati lembut dan memiliki keahlian menjahit. Sementara sebagai Akhee, sang putra mahkota digambarkan memenuhi harapan ayahnya, menjadi pria yang kasar, berani, dan piawai ilmu bela diri. Persamaan keduanya adalah sama-sama jatuh hati pada satu wanita yang memiliki dendam pada sang raja.

Suatu hari sang raja mati dibunuh. Selir putra mahkota, Gye Ra dituduh melakukan pembunuhan. Perebutan kekuasan pun diam-diam terjadi di dalam istana. Sementara dua kepribadian dalam satu jiwa, Sajo Hyun Akhee memperebutkan perhatian dan cinta Gye Ra alias Yeon Wol.

Merasa takut sekaligus tertantang

Park Ji Hoon yang baru-baru ini mendapat perhatian berkat aktingnya dalam drama Weak Hero Class 1, menampilkan kemampuan akting yang semakin terasah. Kesannya sebagai idol yang terkenal dengan gaya imut, ia tanggalkan.

Memerankan dua karakter dengan kepribadian yang jauh berlawanan dalam satu drama bukan perkara mudah. Dia mengakui kalau kesempatan pertamanya memerankan peran ganda memberikan tantangan secara emosional dan mental.

Ketika memutuskan untuk menerima drama Love Song for Illusion, Ji-hoon yang mengaku tidak takut pada tantangan baru justru tertarik pada gagasan memerankan dua karakter. "Saya merasa gugup dan takut saat menerima peran ini, tapi saya berpikir keras bagaimana cara memberikan yang terbaik," katanya, seperti dikutip dari keterangn pers Viu.

Menurut Park Ji Hoon, Sajo Hyun adalah sosok pria yang serius, memiliki rasa tanggung jawab yang besar dan perhatian. Sementara Akhee, meski penonton mungkin awalnya menganggapnya sebagai pribadi yang jahat, tapi sesungguhnya karakter Akhee itu tidak sepenuhnya buruk. Ia pria yang bersedia melakukan apapun untuk wanita yang dicintai.

Selain mengikuti arahan sutradara Ji-hoon menggunakan instingnya untuk menampilkan karakter Akhee yang liar. Intonasi suara, sorot mata, cara senyum, gerak tubuh Sajo Hyun dan Akhee itu sangat berbeda. Usaha Park Ji-hoon rasanya berhasil menampilkan itu. Selain menggali dua karakter sekaligus tantangan lain adalah menciptakan chemistry dengan lawan mainnya. Dia merasa sangat terbantu oleh rekannya, Hong Ye Ji yang berperan sebagai Gye Ra.

Pengalaman baru sutradara

Bukan cuma bagi para pemain, Love Song for Illusion juga sebuah pengalaman yang menyegarkan bagi sutradara Lee Jung-sub. Sutradara yang sukses dengan drama Bread, Love, and Dreams ini mengatakan tantangan dalam drama ini adalaj menangkap adegan dengan karakter yang berbeda dan menampilkannya di layar.

Park Ji Hoo harus menampilkan adegan yang sama tapi dalam karakter yang berbeda. Setiap adegan diambil terpisah, lalu sutradara Lee menyatukan adegan-adegan tadi menjadi satu adegan yang utuh.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus