THE MUPPET MOV[E Sutradara: James Frawley Pembuat Boneka: Jim Henson, Frank Oz, dan kawan-kawan KODOK hijau Kermit, yang muncul tiap Selasa sore di layar televisi, kini meloncat ke layar putih. Di dunia yang baru, Kermit langsung ditimpa musibah. Ia dikejar-kejar seorang pengusaha restoran kaki kodok goreng untuk dijadikan model iklan rumah makan itu. Mendengar tawaran itu, "glek", Kermit langsung mau muntah, meski pekerjaan ini bisa menjadikannya kaya raya. Sebab, terbayang di kepalanya ribuan kodok terseok-seok memakai kruk karena kehilangan kaki. Itulah Muppet Movie, film layar putih pertama dari serial televisi Muppet Show yang kocak itu. Lengkap dengan bintang tamu, yang bukan boneka, seperti Bop Hope, bintang lawak yang ditugasi memerankan penjual es krim. Juga ada Richard Pryor, jenius pembual dalam Supernan III, yang berjualan balon gas. Dalam film ini rombongan boneka-boneka itu tampil dalam cerita komplet: ada awal, tengah, dan akhir. Tapi humor tetap terjaga, dan muncul dalam adegan-adegan kecil. Seperti juga dalam serial televisi, permainan kata menjadi penting untuk mengilik-nilik agar mulut tertawa. Di awal film, misalnya, Kermit digambarkan sedang santai di tengah rawa sambil memetik mandolinnya yang besar. Lalu muncul sang pengusaha rumah makan dengan naik perahu. Tertarik nyanyian Kermit yang merdu, ia berhenti. Pada waktu itu, seekor nyamuk berdenging, lalu Kermit menjulurkan lidahnya untuk menangkap santapan hariannya itu. Hup, sayang lidahnya kurang tangkas. Maka, bak seorang filsuf, ia berujar, "Lidah adalah segala-galanya bagi seekor katak." Adegan kemudian beralih. Kermit menanyai tamunya, hendak ke mana dia. "Oh, saya hendak menangkap pesawat sebelum terlambat," jawab si pengusaha. "Tidak dengan lidah, pasti," sahut Kermit. Sebagaimana dalam Muppet Show, dalam Muppet Movie pun para tokoh boneka muncul dengan karakter masing-masing. Beruang Fozzie, misalnya, tetap bloon, kurang yakin terhadap diri sendiri, tapi selalu merasa dunia menjadi beres karena jasa-jasanya. Maka, ia pun merasa menjadi sopir jagoan, ketika berhasil lolos dari pengejaran si pengusaha rumah makan. "Tak ada sopir sejago saya," katanya. Padahal, arah mobil, meski Fozzie yang pegang kemudi, diberi komando oleh Kermit. Hubungan asmara yang unik antara Kermit dan Nona Piggy pun terbawa ke dalam film ini. Nona babi, yang gemuk tapi cantik dan seksi, di mana pun dan kapan pun, selalu dibakar asmara terhadap Kermit. Tapi bila agennya menelepon, ada yang memerlukan foto model, dengan cepat Piggy membuat keputusan: kabur tanpa pamit dan tak peduli si kodok hijau menanti sendirian di meja rumah makan semalaman. Film ini, yang makan waktu putar sekitar 100 menit, tidak ditangani Jim Henson, bapak para boneka itu. Tugas rutin Henson adalah mengiring anak-anaknya muncul di layar televisi selama kurang lebih setengah jam. Tak heran bila terasa ada perbedaan antara Muppet Show dan The Muppet Movie. Yang muncul di televisi merupakan lemparan granat-granat ketawa yang sangat efisien, dlselingi nyanyian lucu atau merdu Kualitas setiap lemparan lelucon dipertahankan - ini mungkim karena waktu pertunjukannya singkat. Dalam film yang digarap James Frawley, yang mengetengahkan sebuah cerita utuh kualitas banyolan seperti di televisi tentulah sulit dicapai. Apalagi, munculnya Bob Hope, Richard Pryor, dan James Coburn hanya sekah. Itu pun simgkat. Lepas dari kekurangan itu, Muppet Movie adalah hiburan yang segar. Ada duel macam koboi-koboi spagheti - duel antara dua jagoan plus para pengikutnya - yakni antara pemilik rumah makan kaki kodok goreng beserta orang-orangnya dan Kermit beserta kawan-kawan. Duel dimenangkan Kermit. Karena boneka Sweetumus, yang berwajah raksasa, diberi pil pembesar tubuh oleh Dokter Strangepork, yang suka bereksperimen aneh-aneh. Dan terbirit-biritlah gerombolan penjual kaki kodok goreng melihat raksasa segede gunung. Jim Henson, bapak sejumlah boneka yang masyhur itu, lahir di Greenville, Mississippi, 1936. Sukses yang diraihnya seperti tanpa susah payah. Ketika masih duduk di sekolah menengah, awal 1950-an, karena butuh uang, ia bergabung dengan sebuah grup sandiwara boneka. "Tampaknya pekerjaan itu menarik, dan ternyata di tangan saya hasilnya dianggap sempurna," tuturnya. Sejak itu mulailab ia membuat film-film boneka pendek untuk televisi. Kejeniusan Henson - yang kemudian belajar pada Jurusan Seni Rupa Teater, Universitas Maryland - baru muncul sepulang dari lawatannya ke Eropa, 1958. Di Eropa ia mendapatkan semua orang menyukai pertunjukan boneka. Maka, berkembanglah tokoh-tokoh yang diciptakan. Setelah tokoh anjing Rowlf, yang paaa awalnya diciptakan untuk iklan makanan anjing, lahirlah Kermlt, dan laimnya itu. HENSON juga membuat berbagai film seri televisi lainnya. Di antaranya Sesame Street, muncul November 1969, yang sangat terkenal di seantero Amerika Serikat. Dengan lelucon baik fisik maupun verbal, Henson memberikan pendidikan berhitung, menulis dan membaca, mengenal bentuk-bentuk geometri pada anak-anak lewat "sekolah nasional tanpa papan tulis" itu. Konon, di awal 1970-an, film itu diikuti sekir 12 juta anak-anak Amerika, karena di situ belajar menjadi senda gurau yang meyenangkan." Baru September 1976, Muppet Show, dengan tokoh-tokoh boneka dalam Sesame Street, lahir untuk siaran komersial. Dan sukses. Bagi Henson - yang bertubuh jangkung, punya brewok, dan pendiam - sandivara boneka memang cocok dengan sifat-sifatnya. "Segalanya, mulai dari cerita, pembuatan boneka sampai penyutradaraannya, bisa saya tangani sendiri," katanya. Walau sandiwara ini bisa menjadi alat menyampaikan unek-unek, toh Henson tidak menyalahgunakannya. "Saya tidak mulai dengan keinginan menyampaikan sesuatu. Yang terpenting, saya bikin hiburan, kemudian lelucon-lelucon." Benar, dan lelucon Henson memang lain. Misalnya, dua tokoh manusia, tua, Statler dan Wardorf, bila muncul selalu memberikan komentar tak enak terhadap pertunjukan Kermit dan kawan-kawan. Kata Statler tentang Muppet Show: "Wah, film yang lebih buruk daripada film iklan deterjen." Tapi penonton malah tertawa dibuatnya. Bambang Bujono
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini